Dinkes Jombang Berharap Pekerja Migran Sabar Jalani Karantina di Puskesmas

Kepala Dinkes Jombang dan petugas saat memberikan arahan kepada PMI di Puskesmas Bandarkedungmulyo. (Diana KN).
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com- Hingga kini penjemputan pekerja migran yang melakukan mudik ke Kabupaten Jombang tengah berlangsung. Selanjutnya dikarantina kesehatan, salah satunya di Puskesmas Bandarkedungmulyo.

Selama jalani karantina, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang berharap agar pekerja migran bersabar dan dapat bekerjasama demi kesehatan keluarga di rumah. Hal ini  agar terhindar dari penyebaran virus Covid-19.

Baca Juga

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinkes Jombang, drg Subandriyah di Puskesmas Bandarkedungmulyo bersama petugas. Kadinkes memberi pengertian kepada pekerja migran agar tidak merasa ditahan.

“Kami harapkan pekerja migran yang datang ke Jombang,  untuk bersabar dan sayangi keluarga di rumah. Untuk petugas agar selalu memberikan pengertian supaya yang bersangkutan tidak merasa ditahan,”tuturnya saat menyambut kedatangan pekerja migran di Puskesmas Bandarkedungmulyo.

Sementara itu Kepala Puskesmas Bandarkedungmulyo, dr Nanik Purbawati mengatakan, pihaknya telah menyiapkan segala penunjang karantina kesehatan pekerja migran setelah ditunjuk menjadi salah satu Puskesmas karantina PMI (Pekerja Migran Indonesia).

“Kita jauh-jauh hari sudah menyiapkan segala sesuatunya untuk karantina kesehatan pekerja migran yang akan berada di Puskesmas Bandarkedungmulyo. Dengan menyiapkan ruangan yang memenuhi standar kesehatan dan protokol kesehatan,”katanya.

Saat ini, di Puskesmas Bandarkedungmulyo, tiba satu orang pekerja migran berasal dari Kecamatan Perak bernama Abdulloh pekerja Migran dari Malaysia yang direncanakan menjalani karantina selama 3 hari,  berakhir pada Kamis (6/5/2021) mendatang.

“Karena salah satu Puskesmas yang ditunjuk adalah Bandarkedungmulyo meskipun PMI tersebut warga Perak. Maka secara otomatis menjalani karantina disini karena tidak semua Puskesmas dapat dijadikan tempat karantina,”jelasnya.

Sebelum pekerja migran mengakhiri karantina selama tiga hari dan diperbolehkan pulang kerumahnya. Pekerja migran harus melakukan tes PCR guna memastikan sudah negatif dari Covid-19.

“Selama jalani karantina, nanti akan kami lakukan serangkaian observasi. Jika memilik tanda atau gejala mengarah pada Covid-19. Maka akan kami konsultasikan ke Dinkes, jika perlu dirujuk akan kami rujuk. Setelah tiga hari akan kami lakukan PCR yang nanti kami kirim ke RSUD. Dan jika dinyatakan negatif bisa pulang kerumahnya,”pungkas Nanik.

 

 

 

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait