KABARJOMBANG.COM – Hujan yang kembali mengguyur di kawasan Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang, membuat proses pembersihan material sisa longsor yang terjadi di perbatasan dua Desa Carangwulung dan Desa Panglungan, terpaksa dihentikan. Pasalnya, jika diteruskan, dikawatirkan longsor susulan akan kembali terjadi.
Hal itu diungkapkan Kapolsek Wonosalam AKP Suparno, Rabu (1/3/2017). Menurutnya, pembersihan yang dilakukan sejak pukul 13.30 WIB itu, terpaksa ditunda karena faktor cuaca yang tidak mendukung. Sebab di lokasi masih rawan longsor susulan. “Sekitar pukul 14.30 WIB proses pembersihan dihentikan, karena guyuran hujan,” ujarnya.
Meski begitu, pihak pemerintah melalui Dinas PU Perumahan Rakyat sudah menerjunkan satu alat berat untuk membantu proses pembersihan sisa longsoran yang menutupi jalan dengan ketebalan 10 sentimeter itu. “Jika hujan sudah reda, maka pembersihan akan dilanjutkan kembali,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, bencana longsor terjadi di perbatasan Desa Pangulangan dengan Desa Carangwulung Kecamatan Wonosalam, Rabu (1/3/2017). Longsor terjadi, diduga akibat curah hujan tinggi, dan struktur tanah perbukitan. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Slamet (45) salah satu warga desa setempat menuturkan, longsor diketahui warga sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu warga mendengar gemuruh di lokasi kejadian. Warga yang penasaran, mencoba mendatangi lokasi. Sampai di lokasi, warga kaget bukan main saat melihat jalan sudah tertutup tanah setebal 10 sentimeter. “Kejadiannya terjadi pada malam hari. Saat warga sedang bersantai di rumah,” katanya. (aan/kj)
Baca juga : Panglungan dan Carangwulung Wonosalam Longsor, Akses Warga Tertutup