KABARJOMBANG.COM – Diduga akibat keracunan makanan, puluhan santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Izzah yang berada di Dusun Tragal Desa Kedungpapar Kecamatan Sumobito, terpaksa dirawat di Puskesmas Mojoagung.
Diduga, mereka keracunan setelah menyantap hidanyan berbuka puasa dengan mengkonsumsi es buah yang dicampur dengan susu. Meski tak langsung bereaksi, namun pada Senin (1/5/2017) setelah pukul 22.00 WIB, sebanyak dua puluhan santri baru merasakan gejala keracunan.
“Saat itu mereka merasa pusing dan mual, sampai lemas badannya,” terang Ade, salah satu korban keracunan, Kamis (4/5/2017).
Melihat kondisi tersebut, pihak Ponpes langsung memberi pertolongan pertama kepada para santri. Tapi, diduga keracunan yang parah, kondisi para santri tak berubah. Mereka justru semakin drop.
“Pada Selasa (2/5) pagi, sekitar delapan santri dibawa ke Puskesmas Mojoagung. Sementara beberapa santri yang lain dibawa ke Puskesmas Sumobito, dan dirawat di pondok,” ungkap Ade.
Dari keterangan salah satu santri, susu kaleng yang digunakan campuran es, sudah kadaluarsa. Sehingga menyebabkan keracunan para santri. “Katanya sih susunya yang kadaluarsa. Tapi kini sudah diamankan dokter kok,” ujarnya yang masih menjalani perawatan intensif di Puskesmas Mojoagung.
Kondisi ini juga dibenarkan salah satu petugas medis Puskesmas setempat. Menurutnya, saat ini sejumlah santri Ponpes Islam Al-Izzah masih ini dirawat di Puskesmas. Namun, sepengatahuan dirinya, ada beberapa santri yang sudah pulang. “8 santri pada Selasa pagi sudah disini. Tapi sebagian sudah ada yang pulang,” katanya.
Sementara itu, pihak puskesmas masih belum bisa ditemui saat hendak dikonfirmasi terkait hal ini.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupten Jombang, Inna Siliestyowati enggan bicara banyak terkait persoalan ini. Justru, pihaknya seolah menutupi kejadian tersebut. “Konfirmasi ke dokter Puskesmas langsung saja,” singkatnya. (aan/kj)