BANDAR KEDUNGMULYO, KabarJombang.com – Wanita asal Dusun Bodeh Desa Kayen, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang nekat menabrakkan diri ke kereta api yang tengah melaju cepat.
Alhasil, wanita yang diketahui berinisial IY (27) warga setempat itu kehilangan nyawanya usai tersambar kereta api (KA) Logawa jurusan Surabaya-Purwokerto yang sedang melaju kencang.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (7/10/2023) sekitar pukul 13.00 WIB. Kapolsek Bandarkedungmulyo, AKP Sulianto mengatakan, kejadian nahas yang menimpa wanita malang itu terjadi perlintasan kereta api timur di Dusun Bodeh Desa Kayen, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang.
Pihak kepolisian yang mendengar informasi tersebut, kemudian bergegas mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan evakuasi jasad korban.
“Jasad korban langsung dievakuasi dan dibawa ke kamar jenazah RSUD Jombang. Di lokasi kami juga mengumpulkan beberapa barang bukti dari korban,” ucapnya.
Beberapa barang bukti yang diamankan dari korban seperti dompet warna coklat. Di dalamnya berisi KTP milik korban, sebuah ponsel dan charger, kartu ATM, tas hitam, sandal jepit, liontin emas, dan uang tunai sebanyak Rp 37 ribu.
“Korban ini langsung meninggal di tempat. Sebelum kejadian, korban ini jalan kaki menuju jalur kereta api tempat kejadian. Saat itu juga ada kereta api yang lewat, dan korban secara tiba-tiba melompat ke jalur kereta api tersebut,” ungkapnya.
Sulianto menjelaskan, korban melakukan hal tersebut karena mengalami depresi akibat masalah keluarga. Informasi itu ia dapatkan lewat keterangan keluarga korban. Bahkan, jauh sebelum kejadian, korban pernah menyatakan ingin mengakhiri hidupnya.
“Korban depresi karena ada masalah keluarga. Usai peristiwa itu, korban meninggal di tempat dan jenazah dibawa ke RSUD Jombang,” pungkasnya.
Catatan redaksi:
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.