MOJOWARNO, (kabarjombang.com) – Pengerjaan proyek pembangunan tembok penahan tanah (TPT) di jalan raya Desa Grobokan, Kecamatan Mojowarno, Kabupeten Jombang, dikeluhkan warga.
Sebab, meski umurnya diperkirakan belum genap setahun, namun di sejumlah titik bangunan telah ambrol. Misdi (45) warga sekitar menilai, ada yang janggal dari pengerjaan proyek, sebab selain kontruksinya kurang tepat, tidak menutup kemungkinan pengerjaannya asal-asalan. “Bangunannya terlalu tegak, pantas saja kalau menerima beban ambrol,” terangnya (29/11/2015).
Mestinya, lanjut Misdi, harusnya posisi bangunan lebih miring, sehingga lebih kuat menahan beban. Selain itu, tidak menutup kemungkinan spesifikasi pengerjaannya tidak sesuai standar yang semestinya. “Jangan-jangan pengerjaannya tidak sesuai dengan nilai proyek,” imbuhnya.
Menurutnya, Pemkab Jombang mestinya harus lebih meningkatkan pengawasannya, termasuk memberikan tindakan tegas bagi pelaksana proyek yang nakal. “Kalau pembangunan infrastruktur kualitasnya seperti ini, ya sepertinya sia-sia dan buang-buang anggaran, papan pengerjaan proyek juga sudah tidak ada lagi.” ujarnya yang mengaku lama bergelut dengan dunia kontruksi bangunan.
Sebelumnya, beberapa waktu lalu, sebuah kendaraan dump truck bermuatan ratusan sak semen nyemplung di sungai. “Diduga TPT-nya tak mampu menahan beban saat kendaraan parkir agak ke pinggir,” terangnya.
Waktu itu, usia bangunan diperkirakan masih baru. Selain berharap bangunan yang ambrol segera diperbaiki, warga juga berharap pemerintah mengevaluasi pengerjaan proyek. “Kalau ada spesifikasi pengerjaan yang tidak beres bisa ditindak,” sambung Prapto (35) warga lainnya.
Sejumlah titik lainnya juga bakal menyusul ambrol, tinggal menunggu waktu. Pantauan di lapangan, setidaknya ada dua titik yang ambrol disamping beberapa bagian juga telah timbul retakan-retakan.
Sementara, saat dikonfirmasi terkait hal ini Dinas PU Pengairam Jombang, belum bisa dihubungi. (ari)