Desa Kepatihan Bagikan Ratusan Seragam Sekolah ke Siswa Yatim dan Disabilitas

  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Sebanyak 278 pasang seragam sekolah dibagikan kepada siswa yatim/piatu pra sejahtera, penyandang disabilitas dan siswa berprestasi Desa Kepatihan, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang.

Ratusan seragam sekolah tersebut, termasuk seragam SD, SMP dan SMA, negeri maupun swasta di bagikan kepada anak yang memang membutuhkan.

Baca Juga

Terpantau, ratusan warga pun antusias dan memadati halaman belakang Balai Desa Kepatihan. Kepala Desa Kepatihan, Erwin Pribadi, mengatakan, program yang digalakkan desanya ini punya maksud untuk meringankan beban wali murid.

“Hari ini saya memberikan 278 pasang seragam sekolah, SD, SMP dan SMA swasta maupun negeri. Saya ambilkan dari Dana Desa dengan anggaran kurang lebih sekitar Rp 40 juta untuk pengadaan seragam itu,” ucapnya saat dikonfirmasi wartawan pada Rabu (21/6/2023).

Tujuannya sangat jelas, untuk meringankan beban wali murid. Terlebih bagi wali murid yang mempunyai anak lebih dari satu.

Sejatinya, Pemkab Jombang juga punya program seragam gratis, namun hanya memberikan seragam gratis kepada murid baru.

“Semisal anaknya ada tiga, yang satu dapat dari Pemkab, nah kan kasian yang dua anak lainnya ini. Alasan memberikan seragam, meskipun Pemkab sudah memiliki anggaran untuk seragam. Karena warga saya disini ada yang anaknya lebih dari satu,” katanya.

Bagi Erwin, program ini untuk meringankan wali murid, khususnya bagi mereka yang keluarganya masuk kategori pra sejahtera.

“Ini pastinya sangat membantu wali murid. Apalagi untuk satu stel lengkap Serama sekolah itu kisaran harganya Rp 150.000 sampai Rp 200.000,” ungkapnya.

“Hitung saja itu untuk satu anak, kalau ada dua anak, itu sangat terasa. Apalagi mereka dari keluarga yang pra sejahtera,” lanjutnya menambahi apa yang ia sampaikan.

Sehingga, ketika mendapatkan seragam gratis dari Pemkab Jombang, hanya satu anak yang dapat. Sedangkan anak yang lainnya tidak.

“Dari situ kemudian warga meminta untuk ada seragam gratis. Maka jadilah agenda yang kita hadiri pada sore hari ini,” jelasnya.

Sementara itu, untuk kriteria bagi anak yang mendapatkan seragam, pertama yang mutlak itu masuk di DTKS. Kemudian pihaknya melakukan breakdown lagi, menjadi DTKS yang non PKH itu yang kita prioritaskan.

“Terutama yang miskin, miskin tapi yatim, miskin tapi penyandang disabilitas dan kriteria terakhir adalah siswa yang mempunyai prestasi akademik maupun non akademik,” ujarnya.

Kegiatan pembagian seragam gratis di Balai Desa Kepatihan sore tadi, juga dihadiri oleh Bupati Jombang, Mundjidah Wahab.

Bupati mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Kepala Desa dan seluruh perangkat Desa Kepatihan.

“Atas nama Pemkab Jombang saya memberikan selamat kepada pak lurah dan perangkat desa yang punya program pemberian seragam sekolah ke masyarakat,” tukasnya.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait