JOGOROTO, KabarJombang.com – Pemuda berusia 23 tahun bernama Anang Junaedi, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dekat sumur dapur rumahnya, Dusun Kebonmelati, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto, Jombang, Kamis (16/4/2020) pagi sekitar pukul 05.00 WIB.
Korban ditemukan ibunya yakni Sri Rahayu, dalam posisi tali tampar warna biru menjerat lehernya dan dikaitkan ke besi melintang yang berfungsi sebagai tempat kerekan untuk menimba air sumur.
Karuan saja, sang ibu berteriak sekecang-kencangnya meminta tolong ke tetangga sekitar. Warga yang berhamburan ke rumah korban, kemudian menurunkan tubuh korban dan melarikan ke RSUD Jombang, berharap nyawa korban masih bisa diselamatkan.
“Saat ditemukan, korban masih bernafas. Tubuh korban menghadap ke selatan dengan posisi kedua kaki menekuk ke belakang. Kemudian diturunkan warga yang berdatangan,” kata AKP Bambang Setiyobudi, Kapolsek Jogoroto, Kamis (16/4/2020).
Upaya tim medis pun maksimal, namun nyawa korban tak bisa diselamatkan. Korban dinyatakan meninggal dunia. Oleh pihak keluarga, jenazah korban dibawa ke rumah duka.
Polisi yang datang ke lokasi kejadian, langsung melakukan olah TKP dan memeriksa tubuh korban. Hasilnya, polisi menyatakan tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan pada tubuh korban.
“Dari keterangan pihak keluarga, korban sebulan lalu diberhentikan dari pekerjaannya sebagai Satpam salah satu pabrik di Surabaya. Selama di rumah orang tuanya itu, korban terlihat depresi dan menutup diri. Korban katanya sering tertawa sendiri,” papar Bambang Setiyobudi.
Selanjutnya, jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga untuk segera dimakamkan. Ini setelah pihak keluarga menerima musibah yang menimpa anaknya dan menolak dilakukan autopsi lanjutan.
Reporter: Jajang