KABARJOMBANG.COM – Setelah 6 jam melakukan penggeledahan Kantor Dinas PU Cipta Karya, Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Jombang, beberapa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), akhirnya menyita 1 koper dan 1 kardus air mineral yang diduga berisi dokumen penting, Selasa (6/12/2016).
Petugas yang keluar dari kantor beralamatkan di Jalan Prof DR Nurcholish Madjid No 80 Desa Denanyar, Kecamatan Jombang tersebut, terlihat menenteng dokumen menuju mobil jenis Fortuner bernopol AE 1373 EN yang diparkir di depan Kantor PU Cipta Karya. Bersama tiga rombongan mobil lainnya, beberapa penyidik meninggalkan lokasi dalam hitungan menit.
Dalam pengeledahan tersebut, diketahui penyidik menyita beberapa dokumen Laporan Pertanggung jawaban (LPJ) pelaksanaan proyek yang diambil dari beberapa ruangan kantor PU Cipta Karya. “Memang mereka meminta sofcopy dokumen dari beberapa ruangan,” ujar Bambang Dwijo Pramono, Sekretaris Dinas PU Cipta Karya, Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan saat ditemui usai penggeledahan oleh penyidik KPK.
Dirinya mengatakan, beberapa dokumen yang diminta penyidik KPK, ialah dokumen Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) pelaksanaan proyek dari tahun 2009 hingga 2016. “Data itu diambil dari beberapa ruang Kabid (Kepala Bidang/red), serta ruangan Kepala Dinas (Yudi Adrianto,red),” terang Bambang.
Meski begitu, dirinya tidak bisa memastikan kasus apa yang saat ini diselidiki Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut. Pasalnya, penyidik meminta semua data dan dokumen hingga 7 tahun silam. “Tidak tahu pasti kasus apa yang sednag di selidiki KPK. Kami hanya dimintai data dan dokumen tersebut,” terangnya.
Sementara itu, hingga saat ini penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi belum memberikan keterangan terkait penggeledahan yang dilakukan pada dua dinas teknis yang ada di Kota Santri ini. (aan)
