Dandim 0814 dan Kapolres Jombang, Pastikan Penanganan Jenazah di RSUD Selesai

Dandim 0814  Letkol Inf Triyono dan Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho saat meninjau keadaan kamar mayat RSUD Jombang. (Diana Kusuma).
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com- Sempat viral keadaan kamar mayat RSUD Jombang dengan penumpukan jenazah konfirmasi dan probable Covid-19. Terkait itu, memantik reaksi Kodim 0814 serta Polres Jombang, yang memastikan dapat diselesaikan.

Dandim 0814 Jombang, Letkol Inf Triyono mengatakan telah menurunkan anggotanya sejak Rabu (7/7/2021) dengan berfokus pada pengantaran jenazah.

Baca Juga

“Dari kemarin kami menurunkan tiga tim yang bersiaga. Adapun yang dilaksanakan anggota adalah membantu pengantaran jenazah dari RS kerumah duka masing-masing,”tuturnya pada Kamis (8/7/2021).

Hingga saat ini menurut Triyono, dalam melakukan bantuan melalui anggotanya bersinergi dengan pihak Polres Jombang tidak ditemui kendala dan masalah penumpukan yang sempat viral dapat ditangani.

“Sebenarnya sampai sekarang kendala tidak ada, karena dalam kegiatan tersebut kami bersinergi dengan Polres Jombang. Dimana BPBD kami fokuskan pada perawatan pemulasaran jenazah. Rekan dari kami fokus pengantaran jenazah. Dan alhamdulillah yang viral bisa teratasi. Kami kategorikan landai masih ada satu, tinggal nunggu peti dengan ukuran besar,”jelasnya.

Tentang kondisi menumpuknya jenazah yang antre untuk dilakukan pemulasaran, Triyono mengatakan, diperlukan koordinasi dengan pihak terkait.

“Agar tidak terulang akan kami tingkatkan koordinasi dan share informasi baik dari RS, Kodim, Polres. Sehingga kami bekerja secara terintegrasi, kalau orang Jawa bilangnya sengkuyung bareng-bareng,”katanya.

Senada dengan Dandim 0814, Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho dalam menekan penyebaran virus Covid-19 di Jombang akan dilakukan lebih masif terhadap pemberlakuan PPKM Darurat.

“Saya sepakat dengan Dandim terkait dengan hal tersebut. Kami akan lakukan PPKM secara masif seperi tadi malam pemberlakuan jam malam termasuk di Kecamatan dengan stakeholder yang ada,”terangnya.

Diungkapkan, selama diberlakukan upaya menekan mobilitas masyarakat guna mencegah penyebaran Covid-19 menunjukkan penurunan.

“Terkait dengan upaya kita dalam PPKM Darurat tercatat mobilitas masyarakat minus 20. Nanti koordinasi bersama Dandim agar angka mobilitas minus 30. Peran media saya harap dapat memberikan informasi kepada masyarakat,  bahwa PPKM Darurat berlaku berikut dengan penindakan yang masif kami lakukan,”ungkap AKBP Agung.

AKBP Agung juga menambahkan jika melihat kasus Covid-19 yang berada di Jombang masih tinggi. Pihaknya berharap masyarakat patuh akan aturan yang ada.

“Saya rasa akan melaksanakan secara masif terkait dengan PPKM Darurat ini nanti kita lihat hasilnya. Tingkat kepatuhan masyarakat saya harap semakin kuat supaya angka Covid turun. Peran media saya rasa juga perlu untuk melakukan sosialisasi kepada masyaraka,”pungkas Angung.

 

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait