MOJOWARNO, KabarJombang.com – Sungguh mengharukan nasib ketiga anak yang ditinggal ibunya meninggal akibat Covid-19. Adalah BRM (15), AR (12), dan AF (4), ketiganya kini sedang menjalani isolasi terpusat di SMPN 1 Mojowarno, Jombang.
BRM sebagai seorang kakak ia harus menjadi tangguh dan kuat merawat adik-adik, sebab ayahnya sudah bercerai dengan ibunya. Di tempat isolasi rupanya mereka aktivitas dengan mandiri.
“Kalau ada pakaian yang kotor baik itu pakaian saya dan adik-adik, ya saya nyuci, kadang kalau ruang kita kotor ya saya sapu, selebihnya ya aktivitas seperti biasanya,” tuturnya ketika ditemui Kabar.Jombang.com, Sabtu (21/8/2021).
Selain itu mereka bertiga juga harus mengikuti treatment selama isolasi, salah satunya adalah kegiatan senam bersama ketika pukul 10.00 WIB bersama para tenaga kesehatan dan berjemur langsung di bawah sinar matahari.
“Tempat di sini nyaman, kami makan juga sudah disediakan. Alhamdulillah keadaan kami sudah membaik, dan ini sudah hari ke tujuh (ssminggu) kami isolasi,” ungkapnya.
Walaupun harus kehilangan sang ibu yang sekaligus sebagai kepala keluarga saat itu, ketiga bocah ini rupanya memiliki semangat belajar yang tinggi. Aktivitas yang dirindukan ketika pulang adalah sekolah dan belajar.
“Saya kelas 2 Madrasah Aliyah, adik saya kelas 1 MTs, adik yang paling kecil playgrup. Ya kami ingin melanjutkan sekolah kami kalau sudah pulang,” jelas remaja yang bercita-cita jadi pengusaha ini.
Ia berceritakan jika ketika pulang, ingin tinggal bersama neneknya. Walaupun mengharukan tinggal hanya bersama nenek tanpa ditemani orang tua lagi, BRM berharap agar budhe atau pakdhe-nya bisa membantu kehidupan mereka.
Menurut keterangan Bidan Desa Mojojejer, Titik mengatakan jika ketiga bocah ini dinyatakan positif Covid-19 setalah dilakukan swab antigen saat diketahui ibu kandung mereka meninggal karen Covid-19.
“Awalmulanya pada tahggal 16 Agustus siang itu mereka dibawa ke rumah sehat, dengan gejala batuk dan pilek. Atas inisiatif pengelola rumah sehat merka dibawa ke sini karena hasilnya ketiganya positif dan di rumah tidak ada yang merawat,” tambahnya.
Sementara itu saat ini ketiga bocah ini sudah dalam keadaan sehat dan berangsur membaik. Dijadwalkan selesai isolasi pada hari Rabu mendatang dan bisa pulang ke rumah.
“Mereka anaknya manut, kalau pagi mereka mandi, kemudian ikut senam dan berjemur,” kata Titik menutup pembicaraan.