MOJOAGUNG, KabarJombang. com – Belum genap tiga bulan selesai dikerjakan, proyek pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) cor beton tanpa tulangan di Dusun Kebonsari, Desa Karangwinongan, Kecamatan Mojoagung, Jombang, menuai sorotan.
Pasalnya, bangunan tersebut sudah rusak retak-retak di beberapa bagian. Dari pantauan KabarJombang.com di lokasi proyek, meskipun retakan sudah ditambal, namun tetap saja masih banyak yang retak
“Belum satu bulan selesai dikerjakan proyek itu mas, tapi ya seperti itu kondisinya. Info yang kami dengar, yang paham terkait proyek tersebut orang dekat kepala desa yaitu Pak Polo Karangwinongan, Tumijan, itu semua yang hendel. Justru TPK desa hanya buat pajangan saja, “ujar salah satu narasumber yang meminta namanya tidak disebutkan Senin (24/7/2023).
Dijelaskan olehnya, awalnya ia serta masyarakat sekitar berharap agar pembangunan jalan usaha tani (JUT) bisa memberikan dampak positif. Bukan hanya bisa memperlancar proses pengangkutan hasil panen petani saat panen. Namun setelah masyarakat mengetahui hasilnya seperti itu sudah rusak retak-retak sangat kecewa.
“Ya patut dicurigai kwalitasnya, karena baru dibangun kok sudah rusak,” terangnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa (Kades) Karangwinongan, Iknan mengatakan, untuk campuran sesuai RAB malah diatasnya karena hasil laboratorium K 300. “Mohon maaf memang tanahnya gerak dan sudah diperbaiki. Untuk ketebalan 20 centimeter,”katanya pada Kabar Jombang.com melalui pesan whatssap Senin (24/7/2023).
Terpisah Kepala Dusun Karangwinongan Tumijan saat dikonfermasi melalui whatsaap Selasa (25/7/2023) mengatakan, jika pengerjaanya sudah sesuai rencana
Dilihat dari papan nama proyek, proyek rehabilitasi JUT bersumber dari program Jombang Berkarakter dan Berdaya Saing (Berkadang) tahun anggaran 2023. Dengan anggaran sebesar Rp 150 juta. Pemdes setempat membangun dengan panjang 159 meter dengan lebar tiga meter dengan cor beton tanpa tulangan.