KABARJOMBANG.COM – Pembangunan jalan paving di Jalan Diponegoro, Dusun/Desa Ploso, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, memang baru saja rampung dikerjakan. Namun, kondisi jalan paving itu malah menyisakan keluhan warga sekitar.
Pantauan di lokasi, jalan paving yang biayai Dana Desa (DD) 2018 sebesar Rp 72,5 Juta tersebut, sudah ambles di sejumlah titik. Selain itu, ada juga paving yang sudah retak dan pecah. Diduga, proyek bervolume 565 meter tersebut dikerjakan asal-asalan.
Bambang Pamungkas (33), warga sekitar mengatakan, amblesnya jalan paving tersebut ditengarai kurang padatnya tanah urugan, atau pasir, atau sirtu sebagai permukaan, sebelum paving dipasang. Pasalnya, lanjutnya, jalan tersebut sangat jarang dilalui kendaraan roda empat, lantaran kondisinya yang cukup sempit.
“Kondisi jalan paving bisa bergelombang ini, diduga karena permukaan tanah sebelum paving dipasang kurang keras atau padat. Atau malah nggak ada pasirnya. Nah, saat turun hujan seperti kemarin, air malah tergenang di lokasi yang ambles,” katanya di lokasi, Jumat (9/11/2018).
Bahkan, lanjut Bambang, ada warga yang sempat membenahi jalan paving yang ambles, dengan membongkarnya. Kemudian, permukaan tanah dipadatkan, lalu paving block dipasang lagi. “Selain itu, warga memberi pasir pada rongga-rongga paving,” ceritanya.
Dirinya berharap, pihak Pemerintah Desa (Pemdes) segera turun mengecek lokasi. Dan memerintahkan tim pelaksana kegiatan (TPK) untuk membenahinya. “Ya kami harap dibenahi, masa’ baru selesai dikerjakan sudah bergelombang seperti ini. Sayang sekali, jika realisasinya seperti ini,” pinta Bambang.
Sekedar informasi, pada papan nama proyek yang tertancap di lokasi, tertera waktu pelaksanaan pada 1 September sampai 27 Oktober 2018, dengan tulisan tangan.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Ploso, saat dikonfirmasi via ponselnya, mengaku sedang tidak berada di kantor desa. (nas/kj)