JOMBANG, KabarJombang.com – Berawal dari terpapar covid-19 pada bulan Juli 2021 lalu, penyintas corona di Kabupaten Jombang tergerak membuat jamu herbal untuk kesembuhan bagi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman).
Seperti yang dilakukan Hartono, warga Jalan Jayabaya nomor 17, Kepanjen, Kabupaten Jombang. Ia membuat jamu herbal dan dibagikan gratis ke masyarakat yang sedang berjuang untuk sembuh dari covid-19.
“Awal saya terpapar covid-19 itu badan saya terasa panas dan penciuman saya mulai hilang, saya terinfeksi covid-19 tepat tanggal 10 Juli,” kata pria berusia 55 tahun ini kepada KabarJombang.com, Kamis (5/8/2021).
Ia menuturkan saat dirinya mengkonsumsi obat-obatan dan beberapa vitamin mulai vitamin C dan D, tidak ada perubahan hingga sepuluh hari bahkan badannya masih terasa panas.
“Nafas saya pendek banget, tidak bisa ambil nafas panjang. Karena terjepit dan kondisi saya parah, maka saya hubungi teman saya H. Jujuk yang awalnya membuat jamu ini. Lalu jamu diantar ke rumah oleh teman saya lainnya,” tutur Hartono menceritakan saat dirinya terpapar covid-19.
Hartono menyebutkan ketika terpapar covid-19 ia harus minum jamu herbal itu satu jam sekali, dengan takaran satu gelas hasilnya bisa memulihkan badannya dan panas itu seketika turun, berangsur-angsur penciuman membaik dan hari ketiga sudah pulih.
“Sehari saya kirim dua bungkus, kurang lebih sekitar 30 liter, dari situ saya punya visi ayo selamatkan nyawa sesama, bahwa covid-19 itu ada, nyata, dan bahaya,” tegasnya.
Resep Jamu Herbal Covid-19
Pria paruh baya itu membuat olahan jamu herbal sendiri, resep dari temannya.
Awal pembuatannya ia dibantu oleh Lurah Kepanjen, saat ini bisa memproduksi sekitar 40 sampai 50 liter jamu dalam sehari dan untuk mengcover warga Kepanjen yang isolasi.
“Alhamdulillah habis ambil dari sini membaik semua. Saya suruh sering kesini, harusnya paling tidak tiga kali, lima kali, dan selebihnya untuk penyembuhan. Saya tanya, rata-rata 2-3 kali sudah sembuh. Ini yang parah-parah ya,” lanjutnya.
Tak hanya warga sekitar atau warga Jombang saya mengkonsumsi jamunya melainkan warga Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, dan Kediri. Sedangkan untuk pencegahan warga dianjurkan minum jamu herbal sehari tiga kali yakni pagi, siang, dan sore atau malam.
“Saya membuatnya sekitar tanggal 27 Juli 2021 kemarin, bahan membuat jamu ini antara lain daun Srikaya 25 biji (10 gram), kapulaga 5 biji, kencur 150 gram, jahe 150 gram, gula aren sesuai selera, dan daun jambu air 2 biji per liternya,” jelas Hartono.
“Kalau mau membuat lebih, tinggal dikalikan saja. Dan jamu ini cukup manis karena ada gula aren. Dan wajib gula aren, tidak boleh menggunakan gula putih atau gula kelapa. Karena gula aren membuat darah encer,” katanya memungkasi.