JOMBANG, KabarJombang.com – Penyaluran bantuan sosial (Bansos) tahap kedua di Kabupaten Jombang kemungkinan baru akan bisa dilakukan pekan depan.
Saat ini Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Jombang masih berkutat melakukan verifikasi dan validasi ulang terhadap data calon penerima bantuan sosial (Bansos) tahap kedua.
Hal itu dilakukan menyusul perintah Kementerian Sosial (Kemensos) untuk memperbaiki data calon penerima bansos. Pada tahap pertama, sedikitnya ada 18 ribu data ganda penerima bansos.
Kepala Dinsos Kabupaten Jombang M. Saleh mengatakan, bansos tahap kemungkinan dilakukan pekan depan karena banyak Pemerintah Desa yang belum menyetorkan pelaporan Bansos akibat permasalahan Nomor Identitas Kependudukan (NIK).
“Ya sekarang ini sudah tahap pengusulan bansos tahap ke 2. Sekaligus saat ini sedang proses melaporkan data double bantuan. Inti permasalahan nya hanya di NIK, kemudian proses menghapus data KPM. Menggantikan data perubahan usulan sudah masuk data kami,” terang Saleh kepada KabarJombang.com, Selasa (9/6/2020).
Saleh menyebut bukan hal mudah untuk menyelesaikan data NIK. Menurutnya, data sangat dinamis dan selaku terjadi perubahan. Butuh ketelitian dan fokus lebih.
“Masalah utamanya pada NIK. Sudah kita padankan kemudian Verifikasi dan validasi di tingkat desa, Kabupaten kemudian kita laporkan kemensos. Ternyata data masih ada yang invalid, error,” jelasnya.
Validasi dan verifikasi ini dilakukan atas perintah dari Kemensos untuk melakukan perubahan dan penggantian apabila diperlukan.
“Yang masih bermasalah saat ini ada pada BLT Kemensos yang masih banyak tidak sesuai. Karena by system di Pusdatin Kemensos,” terangnya.
Saleh menambahkan, saat ini pihaknya juga sedang menunggu penyetoran laporan bansos tahap pertama tuntas. “Sampai kemarin baru 14 Kecamatan yang menyetorkan,” katanya.
