KABARJOMBANG.COM – Puluhan anggota Banser (Barisan Ansor Serbaguna) melakukan sweeping anak punk yang mangkal di perempatan Sambong Jombang, Jumat (2/12/2016) sore.
Sweeping dilakukan, lantaran anak punk diduga melempari komplek Pondok Pesantren (Ponpes) Urwatul Wustqo (UW), Desa Bulurejo, Kecamatan Diwek dengan batu, pada Jumat dini hari. Mereka yang tertangkap lalu diserahkan ke polisi.
Akibat penyerangan itu, seorang santri mengalami luka-luka dan bangunan rumah susun yang dihuni santri rusak. “Makanya, hari (Jumat) kita melakukan sweeping. Karena anak punk sudah menyerang pesantren,” ujar Isful Maulana, Kepala Keamanan PP Urwatul Wustqo.
Begitu tiba di lokasi mangkalnya anak punk, Banser langsung menangkap bocah-bocah berkaos hitam itu. Karena tidak menyangka akan adanya sweeping, anak-anak punk langsung lari tunggang langgang. Namun, ada juga yang tidak sempat menghindar. Otomatis, mereka langsung dinaikkan ke mobil untuk diserahkan ke polisi.
Isful menambahkan, kasus perusakan Ponpes UW terjadi Jumat (2/12) dini hari. Saat santri terlelap tidur, puluhan anak punk melempari pintu pesantren menggunakan batu. Akibatnya, sejumlah jendela kaca pecah akibat terkena lemparan batu. Bahkan, satu santri mengalami luka terkena pukulan.
“Memang, awalnya ada perselisihan antara anak punk dengan salah satu santri. Kami berharap polisi segera menindaklanjutinya. Anak punk yang sudah tertangkap segera diproses sesuai hukum,” pungkas Isful. (aan)