KabarJombang.com – Setelah satu warga Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Dedi Pamuji tewas menjadi korban kekejaman kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua, lantas apa kaitan KKB Papua dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Dedi Pamuji merupakan karyawan PT Indo Papua yang membangun jembatan di Sungai Brazza, Kampung Kribun, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua.
Warga Gudo, Kabupaten Jombang ini tewas dibantai KKB Papua bersama temannya pada Minggu (23/8/2021) sekitar pukul 17.00 WIT di Kampung Kribun, Distrik Dekai saat hendak mengantarkan tiga warga sipil ke Kali Yegi.
Organisasi Papua Merdeka (OPM) adalah istilah umum bagi gerakan prokemerdekaan Papua yang dipicu atas sikap pemerintah Indonesia sejak tahun 1963.
Menurut peneliti kajian Papua di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), gerakan prokemerdekaan Papua merupakan imbas dari perlakuan tidak adil yang diterima masyarakat Papua dari pemerintah Indonesia yang dianggap represif.
Perlawanan OPM secara bersenjata atau yang lebih dikenal dengan KKB Papua dilakukan pertama kali di Manokwari pada 26 Juli 1965, seperti dikutip KabarJombang.com dari BBC Indonesia.
Sedangkan dari laporan Institute for Policy Analysis of Conflict (IPAC) berjudul The Current Status of The Papuan Pro-Independence Movement yang diterbitkan 24 Agustus 2015 menyebut organisasi ini ‘terdiri dari faksi yang saling bersaing’.
Faksi ini terdiri dari tiga elemen yakni, kelompok bersenjata, masing-masing memiliki kontrol teritori yang berbeda: Timika, dataran tinggi dan pantai utara; kelompok yang melakukan demonstrasi dan protes; dan sekelompok kecil pemimpin yang berbasis di luar negeri -seperti di Pasifik, Eropa dan AS- yang mencoba untuk meningkatkan kesadaran tentang isu Papua dan membangkitkan dukungan internasional untuk kemerdekaan.
Muncul juga keberadaan KKB Papua atau yang dikenal sebagai Tentara Pertahanan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM), yang juga disebut sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) Papua.
Perbedaan KKB dan KSB Papua
Tokoh masyarakat Papua, Michael Menufandu, mengatakan ada perbedaan antara KKB dengan KSB, dilansir dari Warta Kota.
Sedangkan istilah KSB Papua sering kali digunakan oleh TNI.
Sebagian besar OPM bersenjata, bermarkas di Papua, tetapi ada juga yang tinggal di pedalaman dan di perbatasan Papua Nugini.
Laporan IPAC menyebut, pada mulanya terdapat tiga komando sayap militer OPM atau KKB.
Goliath Tabuni, yang berbasis di Tingginambut, kabupaten Puncak Jaya, dipandang yang paling kuat dengan cakupan teritorial yang paling luas, meliputi Puncak, Paniai dan Mimika.
Puron Wenda, yang berbasis di Lanny Jaya memisahkan diri dari Goliath sekitar tahun 2010.
Pada Mei 2015, kelompoknya menyatakan “perang total revolusioner” dan mengklaim kelompok Goliat dan yang lainnya berada di bawah komandonya, tetapi tidak ada bukti yang mendukung ini.
Sementara itu, Richard Hans Yoweni berbasis di Papua New Guinea, namun memiliki pengaruh kuat di sepanjang Pantai Utara.
Lalu muncul Kelly Kwalik sebagai pimpinan OPM di Mimika.
Kelompok Kelly Kwalik pernah menyandera 26 anggota Ekspedisi Lorentz 95 yang beranggotakan warga Indonesia maupun internasional.
Kelly Kwalik lalu tewas dalam penyergapan polisi pada 2009.
Kekejaman KKB Papua, Bantai Pekerja Jembatan Trans Papua
Hingga saat ini, sering muncul nama kelompok KKB yang dipimpin oleh Egianus Kogoya yang sebelumnya berafiliasi dengan OPM pimpinan Goliath Tabuni di Kabupaten Puncak Jaya.
Kelompok Egianus Kogoya saat ini merupakan ‘kelompok yang paling agresif’ menebar teror kepada aparat dan masyarakat di Nduga.
Salah satu aksi kriminal Egianus adalah saat membantai puluhan karyawan PT Istaka Karya di Nduga, pada tanggal 1-2 Desember 2018, dikutip dari Kompas.com.
Saat itu, puluhan karyawan PT Istaka Karya yang bekerja untuk pembangunan jembatan Jalan Trans Papua di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, disandera oleh kelompok ini.
Sebanyak 25 pekerja pembangunan jembatan itu dikumpulkan dan dibawa ke Puncak Kabo dan kemudian dieksekusi.
Lalu, sebanyak 4 orang berhasil melarikan diri dari eksekusi, 2 orang tak diketahui keberadaannya, dan 19 orang dipastikan tewas berdasarkan keterangan salah satu korban selamat.
Deretan Panjang Kontak Senjata TNI-Polri Vs KKB
Berikut daftar panjang ketegangan TNI-Polri vs KKB di Papua sejak 2020-Februari 2021:
Brimob vs KKB di Nduga pada 11 Januari 2020. TNI-Polri vs KKB di Intan Jaya 18 Februari 2020. Satu KKB tewas. Ketegangan di Nduga pada 26 Februari 2020. KKB pimpinan Egianus Kogoya menyerang pos TNI di Kampung Koteka, Distrik Kenyam, Nduga. Satu warga sipil tewas.
Kontak senjata Brimob vs KKB pimpinan Gusbi Waker di Distrik Tembagapura, Mimika pada 28 Februari 2020. Satu Brimob meninggal dunia. KKB Tembaki Mobil TNI di Kabupaten Keerom pada 29 Februari 2020.
Kontak senjata KKB vs TNI di Tembagapura yang tewaskan 4 KKB pada 15 Maret 2020. Kontak Senjata di Trans-Nabire pada 9 April 2020. Dua KKB tewas.
Kontak senjata KKB vs TNI-Polri di Tembagapura, Mimika yang Tewaskan Sinper KKB pada 10 April 2020. Kontak senjata TNI-Polri vs KKB di area PT Freeport pada 24 April 2020. KKB tewaskan anggota TNI di Intan Jaya pada 17 September 2020. Dua hari berselang, Pratu Dwi Akbar Utomo meninggal dunia usai terlibat kontak tembak dengan KKB.
Kontak senjata TNI-Polri vs KKB di depan Kantor Bupati Intan Jaya dan Pasar Sugapa pada 23 September 2020. Kontak senjata TNI-Polri vs KKB di Distrik Sugapa, Intan Jaya pada 25 September 2020. Kontak senjata TNI-Polri vs KKB pimpinan Lamek Taplo di Pegunungan Bintang pada 20 Oktober 2020.
Kontak senjata TNI-Polri vs KKB di Distrik Titigi, Intan Jaya pada 6 November 2020. Satu personel TNI bernama Pratu Firdaus meninggal dunia. Kontak senjata TNI-Polri vs KKB di Nduga pada 26 November 2020. Kontak senjata TNI-Polri vs KKB di Intan Jaya pada 10 Januari 2021. Dua TNI meninggal dunia.
Kontak senjata TNI-Polri vs KKB di Intan Jaya pada 4 Februari 2021. Satu KKB tewas. Kontak senjata TNI-Polri vs KKB di Ilaga pada 10 Februari 2021. Kontak senjata TNI-Polri vs KKB di Ilaga pada 13 Februari 2021.
Kontak senjata TNI-Polri vs KKB di Intan Jaya pada 15 Februari 2021. Seorang anggota Satgas Raider 400 bernama Prada Ginanjar gugur dalam kontak senjata tersebut. Baku tembak KKB dengan Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU pada 19 Februari 2021 di Bandara Amenggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak. Satu anggota KKB tewas tertembak.
Baku tembak TNI-Polri vs KKB di Distrik Hitadipa, Intan Jaya pada 28 Februari 2021. Satu anggota KKB tewas. Baku tembak TNI-Polri vs KKB di wilayah PT Freeport Indonesia di Mimika pada 28 Februari 2021. Kontak senjata terjadi selama 30 menit.
KKB sandera pilot dan penumpang Pesawat Susi Air pada 13 Maret 2021. Korban sempat disandera 2 jam dan ditodongkan pistol. Tak ada korban tewas dalam peristiwa ini.
Sebagian Artikel ini telah tayang di BBC Indonesia dengan judul Organisasi Papua Merdeka yang menuntut pemisahan Papua dari Indonesia, apa dan siapa mereka?, Kompas.com dengan judul “Tokoh di Balik Konflik Nduga, Siapa Egianus Kogoya?” dan Daftar Panjang Kontak Senjata TNI-Polri Vs KKB di Papua, Mayoritas di Intan Jaya