JOMBANG, (kabarjombang.com) – Guna mengantisipasi kericuhan pada Hari Buruh Internasional atau biasa disebut May Day 2016, Kepolisian Resor (Polres) Jombang menggelar apel pasukan gabungan bersama dengan TNI, Dishub, dan Sat Pol PP Kabupaten Jombang, dilaksanakan di halaman Mapolres Jombang yang dikomandani Kapolres Jombang, AKBP Sudjarwoko, Jumat (29/4/2016).
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, sebanyak 750 pasukan disiagakan jelang perayaan hari buruh se dunia tersebut di Kabupaten Jombang. Gabungan pasukan tersebut berasal dari Polres dan jajaran Polsek sebanyak 360 personil. Sementara dari Kodim 0814 Jombang sebanyak 30 personil. Dari SatRadar 222 Kabuh sebanyak 1 pleton personil. Dari Satpol PP 1 pleton, dan POM TNI sebanyak 1 regu.
Kapolres Jombang, AKBP Sudjarwoko mengatakan, dalam proses pengamanan perayaan May Day, ada beberapa kawasan yang akan mendapatkan prioritas pengamanan. “Diantaranya titik-titik tersebut adalah jalan nasional, kawasan industri atau pabrik, untuk menghindari aksi sweeping dari massa unjuk rasa,” ujarnya usai apel gelar pasukan.
Selain pengamanan di beberapa titik yang menjadi prioritas, pihaknya juga mengatakan akan terus memonitoring pergerakan aksi massa yang memperingati hari buruh sedunia tersebut.
“Hingga hari ini baru dua organisasi burih yang melaporkan rencana kegiatannya dengan estimasi massa 1.000 orang buruh dalam peringatan tersebut,” bebernya.
Meski begitu, Kapolres Jombang Sudjarwoko menghimbau, agar para buruh tidak berbuat anarkhis dalam menyampaikan aspirasinya dalam peringatan tersebut. Karena bila kedapatan melakukan tindakan yang melanggar aturan, pihaknya tidak segan-segan akan menindak secara tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.
‘Jika memang mereka melanggar, tetap kita akan tindak tegas,” ujar Sudjarwoko. (ari)