SUMOBITO, KabarJombang.com – Sedikitnya Tujuh rumah warga di Dusun Sembujo, Desa Budugsidorejo, Kecamatan Sumobito, Kabupatn Jombang, rusak dihajar angin puting beliung, Jumat (3/1/2020) sore.
Tak hanya itu, tembok sepanjang lima meter di Pondok Pesantren Salafiyah Al Bafaqihiyyah desa setempat juga roboh.
Insiden ini terjadi setelah desa setempat dilanda hujan lebat dan angin kencang selama sekitar satu jam. Sapuan angin kencang itu membuat sedikitnya tujuh rumah warga rusak karena atapnya rontok.
Kondisi serupa juga terjadi di Dusun Pojok, Desa Curahmalang, Kecamatan Sumobito. Hanya saja, sejumlah rumah di dusun tersebut rusaknya tidak terlalu parah.
Mustain (52), salah satu warga mengatakan, angin kencang itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.
Sesaat kemudian awan hitam tebal dan hujan deras tiba-tiba datang. Namun, turunnya hujan itu disertai suara gemuruh angin kencang.
Saat itulah, tembok sepanjang 5 meter dengan tinggi 2 meter milik Ponpes Salafiyah Al Bafaqihiyyah, roboh karena tersapu angin. Tembok tersebut berada di samping pesantren.
“Angin berembus sangat kencang. Namun tidak lama. Tidak sampai lima menit. Saat itulah tembok tersebut roboh. Kemudian rumah di dekatnya gentingnya juga rontok,” kata Mustain.
Setelah hujan reda, sejumlah warga melakukan kerja bakti. Mereka membersihkan reruntuhan tembok pesantren. Kemudian memasang seng di sepanjang tembok yang roboh tersebut.
Usai bencana, petugas dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jombang melakukan pendataan.
“Iya, kejadiannya sangat cepat. Sekitar pukul empat sore. Angin berembus sangat kencang. Itu temboknya yang roboh,” tukas salah satu keluarga pesantren, yang akrab disapa Umi Rodhiyah.