BARENG, KabarJombang.com – Anggota DPR RI Komisi V Fraksi PDI Perjuangan, Sadarestuwati, pantau lokasi pembangunan jembatan di Desa Banjaragung dan DAM Biru di Desa Bareng, Kecamatan Bareng, Jombang.
Dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Jombang, Sadarestuwati didampingi para pejabat Kementerian PUPR dan juga Wakil Bupati Jombang, Sumrambah mengunjungi beberapa lokasi.
Lokasi pertama yang dikunjungi ialah Jembatan penghubung di desa Banjaragung yang beberapa waktu lalu sempat ambrol diterjang banjir bandang.
“Pertama kita lihat di jembatan yang akan dibangun di Banjaragung yang akan dibangun, karena dua tahun lalu kalau tidak salah itu terjadi banjir bandang,” ucapnya pada wartawan pada Sabtu (3/9/2022).
Menurutnya, jembatan tersebut merupakan akses penghubung bagi warga di tepi sungai, sehingga jembatan tersebut harus layak pakai.
“Jembatan itu terdampak banjir bandang dua tahun lalu dan saat ini akan dibangun kembali. Bukan jembatan sementara jadi sudah jembatan tetap, karena itu merupakan akses warga di seberang sungai. Kemudian, untuk kelebarannya, jalan itu juga lebarnya hanya dua meter dan sekarang dilebarkan menjadi lima meter,” jelasnya.
Setelah meninjau lokasi jembatan, ia yang didampingi beberapa pejabat Kementerian PUPR ini lalu menuju Desa Bareng guna meninjau proses Rehabilitasi Bendung Bareng (DAK).
“Setelah memantau perbaikan jembatan, kita juga meninjau rehabilitasi DAM Biru. Kenapa direhabilitasi, karena DAM Biru ini mengakibatkan petani kita tidak bisa menanam di musim kemarau,” ungkapnya.
Proses rehabilitasi DAM ini sendiri nantinya tidak hanya untuk mengalirkan air bagi para petani. Namun, akan dibuatkan bendungan yang akan menahan air dari banjir.
“Masalahnya kemarin itu dikarenakan banjir, akibatnya DAM nya itu jebol sehingga tidak bisa menampung air. Maka dari itu sekarang sedang dibangun, di rehabilitasi dan sementara untuk alir yang mengalir di sungai itu dialirkan ke das lubung,” ungkapnya.
Wanita yang merupakan asli warga Jombang, Desa Bareng ini juga berharap, rehabilitasi DAM ini nantinya dapat membuat Kecamatan Bareng kedepannya sudah bebas dari bencana, khususnya banjir.
“Harapan kami, jadi Rehabilitasi DAM Biru ini tidak hanya sekedar diperbaiki, namun nanti diatasnya dibangun bendungan yang fungsinya untuk menampung air dan menahan banjir. Sehingga, kedepan Kecamatan Bareng ini sudah aman dari bencana,” kata wanita kelahiran tahun 1970 yang akrab disapa Mbak Estu ini.
Beberapa menit berbincang dengan pejabat Kementerian PUPR dan juga Wakil Bupati Jombang, Sumrambah, selanjutnya bergeser ke Desa Mundusewu, meninjau perumahan BSPS warga, kemudian dirinya bersama rombongan bergerak menuju Pondok Pesantren Bhakti Bapak Emak yang terletak di Desa Bareng.
“Tadi juga termasuk kita melihat program bedah rumah yakni BSBS, Alhamdulillah semua warga sudah senang, kenyataannya dengan stimulan yang diberikan itu benar-benar menjadi penyemangat bagi masyarakat untuk bisa memiliki rumah sendiri,” ujarnya.
Begitu juga dengan sanitasi, yang pihaknya pantau, program tersebut juga sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya bagi masyarakat yang dulu buang air besar di sungai, kini sudah diberikan fasilitas yang layak.
“Termasuk di Pondok Pesantren ini, kami menampung anak-anak yatim piatu semuanya ditampung disini, gratis. Kita berikan pendidikan yang memadai buat mereka. Karena kami ingin ada penerus generasi muda bangsa yang lahir dari pesantren dimana pikiran mereka lebih terbuka memadukan antara pendidikan agama dan kebangsaan,” pungkasnya.