JOMBANG, KabarJombang.com – Kepergian Mimbar S Arama (62), penyanyi dangdut asal Jombang, Jawa Timur, yang terkenal di era tahun 90 an, membawa duka mendalam pihak keluarga dan dunia dangdut di Indonesia.
Mimbar S meninggalkan seorang istri dan dua orang anak, salah satunya atau yang paling bungsu masih duduk dibangku SMP kelas VII.
Yang lebih membuat terenyuh, meninggalnya penyanyi dangdut legendaris asli Jombang ini pada saat dirinya dan istrinya, Jiyah (45) berencana menikahkan putra pertamanya, Agus Deni Setyawan (22). Pernikahan tersebut sedianya berlangsung bulan November mendatang.
Namun, karena musibah yang tak disangka ini, akhirnya pihak keluarga memutuskan menikahkan secara siri anak laki-lakinya itu dengan calon pengantin wanita dihadapan jenazah Mimbar, sang ayah, pada Minggu (11/10/2020) malam di rumahnya di Desa Mojokrapak, Tembelang.
Kedua mempelai langsung melalukan ijab qabul dihadapan penghulu disaksikan oleh seluruh keluarga dan para pelayat.
“Sebenarnya mau mantu bulan depan, tapi karena musibah ini Agus dan calon istrinya asal Ngoro, Jombang, langsung dinikahkan siri tadi malam di hadapan jenazah bapak,” kata Hermanto (45), anak angkat Mimbar S, saat ditemui di rumahnya.
Seperti diberitakan, penyanyi dangdut yang mengawali karirnya dari juara pertama lomba karaoke tingkat Jawa Timur Aneka Ria Safari th 1991 di Surabaya ini menghembuskan nafas terakhir di rumahnya di Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang pada Minggu (12/10/2020) tepat pukul 19.00 WIB.
Mimbar meninggal dunia setelah mengalami strok sejak satu tahun terakhir. Pria kelahiran 62 tahun silam ini meninggalkan seorang istri dan dua orang anak di Jombang.
Sebelum dimakamkan, jenazah Mimbar S Arama disemayamkan di rumah orang tuanya di Dusun Sariloyo, Desa Sambongdukuh. Dia kemudian dimakamkan di pemakaman umum desa setempat pada pukul 08.00 WIB.
Istrinya yang bernama Jiyah (46) nampak masih berduka. Kedua matanya nampak sembab. Begitu pula dengan kedua anaknya, dengan kedua anaknya Agus Deni Setyawan (22) dan istrinya, serta putri bungsunya, Maulida putri ulinuha (13), yang masih duduk dibangku SMP.
“Benar, bapak meninggal karena stroke, sejak satu tahun lalu, parah-parahnya satu bulan terakhir ini,” pungkas Jiyah, istri Mimbar S.