JOMBANG, KabarJombang.com – Setelah beredarnya video yang melihatkan aksi mesra-mesraan yang diduga dilakukan oleh kedua oknum pejabat di lingkup Disdikbud Jombang yang tertangkap CCTV, aktivis pelajar Jombang, turut menyayangkan kejadian tersebut.
Syahrul Munir, selaku ketua PC IPNU Jombang mengaku, jika itu benar terjadi maka pihaknya sangat kecewa atas kejadian asusila yang diduga dilakukan oleh oknum Pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang.
“Kita tahu bahwa, tindakan asusila merupakan tindakan yang menyimpang dari norma dan kesopanan, apalagi dilakukan oleh oknum Dinas yang menaungi ribuan generasi penerus bangsa. Hal ini sangat bertentangan dengan UUD 1945 alinea 4 yang berbunyi, mencersdaskan kehidupan bangsa,” terangnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, bagaimana tujuan ini bisa tercapai, jika petinggi Dinas yang memikirkan jalannya pendidikan malah melakukan tindakan asusila.
Selaras dengan Syahrul, Herlina Dwi Ariani selaku Ketua PC IPPNU Jombang, juga sangat menyayangkan adanya kejadian seperti ini.
“Selain mencederai UUD 1945 perkara ini juga mencederai tujuan pendidikan nasional. Yang tertuang dalam UU no 20 tahun 2023 pasal 1 ayat 2. Yang berisi tentang, membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa,” ujarnya.
Pihaknya berharap, semoga kejadian seperti ini menjadi yang terakhir dan tidak terulang lagi. “Mari kita sama sama memberi contoh yang terbaik untuk generasi penerus khusnya di Kabupaten Jombang,” pungkasnya.
Perlu diketahui, seperti pada berita sebelumnya, beredar video dugaan perbuatan mesra-mesraan yang dilakukan oleh sepasang oknum pegawai di lingkup Disdikbud Jombang.
Pada Selasa (20/8/2024) Wartawan KabarJombang.com mendapat sebaran rekaman CCTV tersebut dari salah satu akun Facebook sebanyak 4 potong video. Yang masing-masing berdurasi 1.30 menit, 2.19 menit, 4.18 menit, 0.30 menit.
Dalam video pertama yang berdurasi 1.30 menit, melihatkan seorang pria yang berpakaian warna putih, sedang memegang hp sambil memeluk wanita yang disampingnya. Setelah sempat dipeluk beberapa saat, wanita tersebut sempat menolak sambil menyuruh pria tersebut untuk menjauh darinya.
Dalam video yang kedua, isinya sama, tapi dengan durasi yang lebih panjang yakni 2.19 menit. Kemudian di Video yang ketiga, masih dalam ruangan yang sama, tapi dengan seragam yang berbeda. Di video tersebut juga nampak lebih dekat karena di zoom.
Video rekaman CCTV yang memperlihatkan sepasang pria, wanita, dengan pakaian bewarna coklat sedang berpegangan tangan. Kemudian selang beberapa detik, sepasang tersebut menjauh dari tangkapan kamera CCTV.
Lalu tiba-tiba kembali lagi, dengan posisi masih bergandengan tangan, dan bersenderan di atas kursi. Namun sayang di detik selanjutnya, posisi wajah dari kedua pasangan tersebut tidak lagi kelihatan di rekaman CCTV tersebut.
Tapi, setelah bersenderan di kursi, tiba-tiba, sang wanita menjatuhkan badannya di pangkuan pria, yang masih dalam posisi duduk. Tangan pria kemudian secara reflek memegang punggung wanita yang masih dalam keadaan tidur di atas paha pria.
Tak begitu lama, sang wanita bangun dari pangkuan pria, setelah bangun, sepasang tersebut melanjutkan lagi aksinya dengan saling bersandar satu sama lain, setelah itu terbangun dan sang pria membuka handphone dan video berakhir.
Di video terakhir, memperlihatkan seorang wanita dengan pakaian bewarna coklat, keluar ruangan dengan membawa map bewarna hijau.
Dian Yunitasari, selaku Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, saat dikonfirmasi oleh wartawan KabarJombang.com, pada Selasa (20/8/2024), mengatakan ketidak tauhanya.
“Mohon maaf saya tidak tau,” ucapnya secara singkat, melalui pesan whatsapp.
Sementara Kepala Disdikbud Jombang, Senen, saat dikonfirmasi oleh wartawan KabarJombang.com, hingga berita ini di tayangkan belum ada jawaban.