JOMBANG, KabarJombang.com – Program langit biru merupakan program diskon harga BBM jenis Pertalite setara dengan Premium. Dari harga asal Rp 7.650 menjadi Rp 6.459, artinya terdapat penurunan harga sebesar Rp 1.200.
Sayangnya, di Kabupaten Jombang, program langit biru yang dirilis sejak 21 November 2020, hanya tersebar di 19 SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) di Kabupaten Jombang.
Ke-19 SPBU di Jombang tersebut yakni SPBU Desa Tejo Mojoagung, SPBU Jalan Raya Bandar Kedungmulyo, SPBU Desa Gambiran, Mojoagung, SPBU Jalan Yos Sudarso, SPBU Desa Ceweng Diwek, SPBU Desa Bawangan Ploso, SPBU Desa Kauman Ngoro, SPBU Jati Pelem Diwek, SPBU Tanggungan Gudo, SPBU Desa Bandung Diwek.
Selanjutnya, SPBU Desa Manisrenggo Bandar Kedung Mulyo, SPBU Tambakberas Tembelang, SPBU KarangKletek Tunggorono, SPBU Sambirejo Jogoroto, SPBU Jalan Gatot Subroto, SPBU Selorojo Mojowarno, SPBU jalan Raya Perak, SPBU Jalan KH. Hasyim Asy’ari, dan SPBU Desa/Kecamatan Sumobito.
Pengawas SPBU Mojongapit, Jombang mengatakan, tidak semua SPBU mendapatkan program langit biru. Ini, katenya, sesuai dengan tunjukan atau perintah Pertamina. Program langit biru ini, bertujuan menghapus BBM Premium.
“Setahu saya di Kabupaten Jombang itu ada sekitar 30 SPBU. Namun yang mendapat program ini sekitar 19 SPBU,” ungkapnya pada KabarJombang.com, Minggu, (29/11/2020).
Sekedar diketahui, program langit biru diperuntukkan untuk masyarakat yang berkendaraan roda dua, roda tiga, roda empat namun plat kuning. Program ini, tidak berlaku bagi kendaraan roda empat plat hitam dan merah.
Sementara Khoirul Arifin, warga asal Blimbing, Kecamatan Gudo, Jombang, mengaku tak tahu program harga Pertalite setara Premium. Pasalnya SPBU langgannya tak mendapatkan jatah program langit biru.
“Saya beli BBM ini tadi harganya tetap, saya nggak tahu kalau ada info harga Pertalite turun,”ungkpanya.
Menurutnya, jika ada harga Pertalite lebih murah di SPBU lain, ia akan memilih mengisi di SPBU tersebut. Mengingat, ada selisih cukup besar yakni Rp 1.200. “Saya berharap sih program ini bisa merata, biar bisa dinikmati masyarakat secara luas,” pungkasnya.