JOMBANG, (kabarjombang.com) – Selama 4 jam kebakaran yang menimpa gudang pabrik kayu milik CV Jati di Desa Jelakombo, Kecamatan/Kabupaten Jombang ini, baru bisa dipadamkan. Hal ini disebabkan pabrik pengelolaan kayu milik Kurniawan (45) banyak terdapat benda-benda yang mudah terbakar. Sehingga seluruh gudang dan juga barang-barang di dalamnya dengan cepat dilalap api.
Menurut Mugni (50) salah satu saksi di lokasi kejadian, barang-barang yang mudah terbakar diantaranya, kayu, cairan cat yang digunakan untuk produksi meubel dan juga benda-benda plastik lainnya. “Di dalamnya banyak benda yang mudah di lalap api. Sebab, ada cairan tinner yang mudah menyala,” ujarnya.
Sementara salah satu petugas pemadam kebakaran mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pemadaman di lokasi kebakaran. Api yang besar membuat pihaknya harus banyak membutuhkan air. “Air cukup besar, sehingga tidak cukup hanya satu tangki truk,” katanya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Pabrik pengelolaan kayu (meubel) yang berada di Desa Jelakombo, Kecamatan/Kabupaten Jombang ludes dilalap si jago merah. Akibatnya, seluruh barang yang disimpan di dalam gudang pabrik habis dilalap api. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Peristiwa itu berawal sekitar pukul 18.30 WIB, Mugni (50) salah satu karyawan pabrik yang akan memasuki pabrik mengetahui adanya api yang sudah membakar kayu di dalam gudang. Melihat hal itu, dirinya berlari memberitahukan kepada Kurniawan (45) pemilik pabrik. Namun sayang, api begitu cepat membakar semua isi gudang dan juga bangunan gudang.
Diduga, api cepat membesar akibat adanya benda-benda yang mudah terbakar yang disimpan di dalam gudang pabrik. “Isi gudang banyak menyimpan kayu serta cairan-cairan seperti tiner dan juga cat yang digunakan untuk keperluan meubel,” terang Mugni, salah satu saksi di lokasi kejadian, Jumat (28/10/2016).
Meski begitu, hingga saat ini belum diketahui penyebab kebakaran yang mengakibatkan kebakaran pabrik kayu tersebut. Seperti yang diungkapkan Kapolres Jombang AKBP Agung Marlianto saat di lokasi kejadian. Dalam penuturanya, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan tentang penyebab kebakaran. Selain itu, jumlah kerugian juga belum bisa ditentukan, sebab menurutnya hingga saat ini dirinya masih melakukan pendataan,
“Masih kita data hingga saat ini jumlah kerugiannya,” ujar Kapolres AKBP Agung. (aan)