Pasca Digunakan Pasar Malam

Lapangan Desa Tambakrejo Rusak, Latihan SSB Harapan Muda Terhambat

Lapangan tempat latihan SSB Harapan Muda yang kondisinya sudah tidak karuan.
  • Whatsapp

JOMBANG, Kabarjombang.com-Lapangan di Desa Tambakrejo yang biasanya digunakan Sekolah Sepak Bola Harapan Muda (SSB HM) berlatih kini kondisinya belum layak pakai usai digunakan sebagai tempat event komersial. Sedangkan SSB ini harus terus berlatih untuk bertanding mewakili Kabupaten Jombang di Piala Soeratin U-13 tingkat provinsi,

Arif Utomo, Bendahara umum SSB Harapan Muda saat dikonfirmasi wartawan menyebut, kondisi lapangan yang rusak usai digunakan event ini untuk waktu pemulihannya tidak sebentar, melainkan membutuhkan waktu satu sampai dua bulan lamanya.

Baca Juga

“Jelas sekali latihan anak-anak terhambat. Keluhan tentunya pasca kegiatan pameran, lapangan jadi rusak dan itu butuh satu dua bulan untuk pembenahan lapangan. Dan ini tentu sangat mengganggu persiapan anak anak dalam mengikuti event piala Soeratin U-13,” ucapnya, Kamis (6/10/2022).

Sebab itu, tim SSB Harapan Muda harus mengalah dan tempat latihan terpaksa pindah tempat. “Untuk lapangan alternatif, kita pakai lapangan desa sebelah khusus untuk yang kelompok umur 9 sampai 12 tahun. Sementara untuk kelompok umur 13 sampai 17, kita latihan di Stadion Merdeka Jombang,” katanya.

Arif melanjutkan, semenjak tanggal 26 September lapangan tersebut memang sudah mulai persiapan untuk digunakan acara event. ia menuturkan, SSB-nya pun sejak tanggal 24 masih latihan di lapangan yang sama

“Kita masih latihan di lapangan untung Suropati. Tapi baru berjalan setengah jam para pekerja sudah mendirikan tenda-tenda. Jadi waktu itu pas kebetulan Sabtu, anak-anak cuma latihan setengah jam,” jelasnya.

Pihaknya juga menyesalkan karena persiapan SSB-nya menjelang Piala Soeratin jadi terganggu. “Semoga aja kekompakan anak-anak nanti tetap terjaga sampai hari H pelaksanaan,” katanya.

Siswa SSB Harapan Muda sendiri diisi 30 persen putra lokalan Tambakberas, 70 persen anak-anak sekitar Jombang, ada yang berasal dari Ploso, Kabuh, Plandaan, Tembalang. Kemudian dari selatan ada Diwek, Peterongan dan tentunya juga dengan Jombang kota.

Piala Soeratin U-13 tingkat provinsi sendiri memang rencananya akan digelar pada Oktober tahun ini. Namun, untuk waktu pasti pelaksanaan pihaknya masih menunggu kabar lanjutan dari Askab PSSI Jombang.

“Untuk pelaksanaan kita masih menunggu kabar dari Askab PSSI Jombang. Dan untuk persiapan tentunya kurang maksimal, pertama lapangan kedua juga pas jadwal latihan sering hujan deras,” ujarnya.

Melihat kejadian ini, dirinya hanya bisa berharap agar kedepannya untuk pemerintah daerah sebisa mungkin event usia dini sering diadakan di Jombang.

“Selama ini event yang pasti diputar setiap tahunnya ya hanya JFC yang memutar kompetisi mulai Kelompok U- 10 sampai Kelompok U-15. Adapun JFC itu sendiri terlaksana berkat kepedulian teman-teman pelatih atau pembina SSB yang ada di kota Jombang,” pungkasnya.

Untuk diketahui, lapangan Desa Tambakrejo selama satu pekan lebih tepatnya pada akhir September hingga awal Oktober 2022 digunakan untuk kegiatan komersial pasar malam. Terlebih setelah kegiatan tersebut usai, bentuk lapangan tampak tidak layak pakai.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait