JOMBANG, KabarJombang.com – Klub panahan lokal Fast Archery Club Djombang (FACD) kembali menorehkan prestasi gemilang lewat atlet mudanya, Parisya Palmeda Nasywa Nihar. Remaja berusia 18 tahun ini sukses menyabet medali emas dalam nomor Barebow 50 meter putri di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX tahun 2025.
Parisya menjadi sorotan setelah berhasil menyingkirkan sejumlah pesaing tangguh dari berbagai daerah. Ia melaju ke babak final dengan kemenangan atas atlet-atlet dari Sidoarjo dan Jember, sebelum akhirnya memastikan emas usai mengalahkan wakil dari Tuban.
Namun di balik sorotan panggung kehormatan, terdapat proses panjang yang dijalani Parisya bersama FACD. Sejak bergabung pada akhir 2024 tanpa latar belakang atletik, ia melewati masa pembinaan intensif yang disiplin dan menyeluruh.
Jadwal latihan harian yang mencapai 10 jam, disertai ratusan anak panah yang ditembakkan setiap sesi, menjadi rutinitas yang membentuk ketangguhan mental dan fisiknya.
“FACD bukan sekadar klub, ini seperti rumah kedua bagi saya. Di sini saya belajar teknik, kedisiplinan, hingga bagaimana menjadi pribadi yang kuat dan fokus,” ujar Parisya saat ditemui usai pertandingan.
Pelatih FACD, Muhammad Zulfani Fariansyah, mengungkapkan bahwa pencapaian Parisya bukan hasil instan. Ia menyebut pentingnya menjaga keseimbangan antara nutrisi, waktu istirahat, serta manajemen waktu antara akademik dan latihan.
“Pembinaan atlet muda perlu pendekatan holistik. Parisya jadi contoh nyata bahwa sistem pembinaan yang konsisten bisa melahirkan juara,” tutur Zulfani.
Prestasi ini juga menandai kebangkitan kembali cabang olahraga panahan Jombang di kancah Porprov. Sebelumnya, terakhir kali panahan Jombang meraih medali adalah pada Porprov Jatim II tahun 2011, saat itu berupa perak di nomor beregu putra kelas Compound 70 meter.
Ketua Umum KONI Kabupaten Jombang, Sumarsono, memberikan apresiasi kepada seluruh kontingen, terutama mereka yang telah mengharumkan nama daerah.
“Terima kasih kepada semua atlet dan pelatih yang telah berjuang. Untuk cabor yang belum meraih hasil maksimal, jangan berkecil hati. Terus semangat menatap Porprov berikutnya,” ucapnya.
“Keberhasilan Parisya menjadi bukti bahwa dengan pembinaan yang tepat, klub lokal bisa mencetak atlet tingkat provinsi, bahkan nasional. FACD pun berkomitmen melanjutkan peran sebagai wadah pembinaan atlet berbakat di Jombang,” pungkasnya.