Petilasan Damarwulan di Jombang, Jadi Tempat Cari Rezeki hingga Kesaktian

Kawasan petilasan Damarwulan di Desa Sudimoro, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, KabarJombang.com/M Faiz H/
  • Whatsapp

MEGALUH, KabarJombang.com – Petilasan Damarwulan di Desa Sudimoro, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang masih menjadi tempat yang ramai dikunjungi orang-orang untuk bertapa agar keinginannya dikabulkan.

Konon jika selain keinginannya agar cepat dikabulkan, tempat ini seringkali dijadikan tempat orang-orang untuk bertapa mencari kesaktian.

Baca Juga

“Berdasarkan kisah dan pengalaman orang-orang dahulunya, memang tempat ini seringkali dijadikan tempat sebagai perantara agar hajatnya terkabul. Dan itupun seringkali harapannya dikabulkan, sampai sekarang pun masih banyak,” kata juru kunci petilasan Damarwulan, Mardi kepada KabarJombang.com, Rabu (21/7/2021).

Menurutnya, petilasan Damarwulan banyak dikunjungi orang yang ingin hajat atau keinginannya terwujud, saat malam hari. Dikarenakan bersimedi di malam itu kebanyakan orang-orang akan khusuk dan menyatu dengan amalannya yang dibaca.

“Tapi tidak hanya malam hari saja, terkadang di pagi ataupun siang hari itu masih ada saja orang yang bersimedi. Akan tetapi lebih sering malam, orang-orang yang ingin sakti itu datang kesini. Kalau ingin tahu datang saja pas malam atau dini hari itu, saya tetap terkadang jaga disini sampai malam,” tutur Mardi.

Kawasan petilasan Damarwulan di Desa Sudimoro, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, KabarJombang.com/M Faiz H/
Kawasan petilasan Damarwulan di Desa Sudimoro, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, KabarJombang.com/M Faiz H/

Sementara bagi masyarakat yang hanya ingin mengunjungi petilasan Damarwulan, tidak diperbolehkan memasuki kawasan pertapaan.

“Memang dibedakan, kalau untuk orang yang mau berwisata saja tidak diperkenankan untuk memasuki kawasan tempat persemedian di dalam kawasan petilasan. Jadi hanya saja bisa menikmati suasana di kolam yang dulunya sebagai tempat pemandiannya Damarwulan, dan tempat lainnya di dalam kawasan petilasan,” jelas pria berusia 76 tahun ini.

Untuk melaksanakan pertapaan di dalam kawasan petilasan Damarwulan tersebut juga terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui. Adapun aturannya dimulai dari bagi yang perempuan membasuh kaki di kolam yang kian menjadi kolam ikan di kawasan setempat. Sementara bagi pria membasuh kaki di tempat pemandian Damarwulan.

“Sebelum itu sebaiknya memberitahu terlebih dahulu, agar bisa dipastikan masih ada yang bertapa atau tidak. Takutnya kehadirannya mengganggu orang-orang yang ada di dalam. Untuk pembasuhan itu ya intinya saja agar masuknya dengan sopan gitu,” kata Mardi.

Berdasarkan pantauan KabarJombang.com di lokasi, bangunan kawasan petilasan Damarwulan tersebut masih tampak bersih dan indah. Selain terdapat bangunan yang bercorak kuno, di sana juga terdapat kolam yang terpenuhi tumbuhan atau kembang yang terlihat indah.

Kolam satunya, terdapat air yang jernih dan berisikan banyak ikan kecil yang terlihat segar. Sementara petilasannya terdapat 2 tempat, petilasan Damarwulan dan Maharesi Maudoro. Selain itu, dibagian belakang petilasan juga terdapat bangunan pintu cukup besar yang dikatakan dulunya sebagai pintu masuk Damarwulan saat ingin bermain.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait