Gudang Pengolahan Daging di Denanayar Jombang Keluarkan Bau Busuk, Kasun: Belum Pernah Izin ke Warga

JOMBANG, KabarJombang.com – Warga Perum Griya Idaman Asri II, RT 08/RW 05 Dusun Sumbernongko, Desa Denayar, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang terganggu oleh bau tak sedap yang dikeluarkan pabrik pengolahan daging sapi yang tak jauh dari pemukiman mereka.

Tak hanya keluarkan bau tak sedap, gudang tersebut ternyata juga belum pernah meminta izin ke masyarakat sekitar dan juga belum pernah melakukan sosialisasi ke warga.

“Sampai saat ini, belum ada pertemuan sama sekali dengan pemilik gudang pengolahan daging tersebut dan persoalan tersebut belum clear. Sampai saat ini, pihak pemilik gudang pengolahan daging tersebut belum pernah mengajukan dokumen izin ke pihak desa,” ujar Kepala Dusun Sumbernongko, Nur Huda, kepada kabarjombang.com, Sabtu (2/7/2022).

Bahkan, pihaknya juga mengaku sudah pernah memberi teguran ke pemilik gudang, namun tidak ada respon hingga saat ini.

“Memang benar warga perbatasan Desa Denanyar, Desa Banjardowo dan waga Perum Griya Idaman Asri II, sudah lakukan teguran secara tertulis pada pihak gudang. Namun, sampai saat ini, belum ada kejelasan sama sekali dari pemilik gudang pengolahan daging,” imbuhnya.

Terpisah, Atta, pemilik gudang pengolahan daging tersebut saat di konfirmasi mengatakan, bahwa persoalan tersebut sudah tidak ada masalah dengan warga

“Sudah kita selesaikan dengan warga dan pihak desa, karena tuntutan mereka supaya tidak bau dan IPAL akan segera kita bangun, memang saat ini IPAL nya belum ada, karena IPAL nya sudah di DLHK dan ormas juga sudah tidak ada masalah,” ungkapnya, Sabtu (2/7/2022).

Namun, ia juga mengakui jika izin gudang pengolahan daging tersebut belum keluar, karena masih terkendala beberapa hal.

“Kenapa izin saya terlambat, karena saya dibohohingi mafia tanah. Jadi terkendala sertifikat,” imbuhnya.

“Ini (gudang) tidak pemotongan, ini pengolahan dan pengepakan saja. Daging import luar negeri, daging sapi dan bufalo (kerbau). Mengenai izin Insya Alloh minggu ini sudah selesai semua,” pungkasnya.

Tim Liputan :

Wartawan : Slamet Wiyoto

                      Karimatul Maslahah

Editor        : Muhammad Mufid