Diduga Belum Kantongi Izin, Gudang Pengolahan Daging di Denanyar Jombang Keluarkan Bau Busuk Dikeluhkan Warga

JOMBANG, KabarJombang.com – Warga Perum Griya Idaman Asri II, Rt 08/Rw 05 Dusun Sumbernongko, Desa Denayar, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang mengeluhkan bau tidak sedap, yang diduga berasal dari gudang pengolahan gaging yang terletak di jalan Raya Denayar-Megaluh.

Menurut ketua RT setempat, Wahyu mengatakan, hampir semua warga mengeluhkan bau tidak sedap yang berasal dari Gudang yang jaraknya tidak jauh pemukiman warga tersebut.

Wahyu juga mengatakan, gudang tersebut mengolah daging, tetapi warga tidak ada yang tau pengolahan daging apa, karena tempanya sangat tertutup. “Warga merasakan bau tidak sedap tersebut kurang lebih tiga mingguan,” kata Wahyu kepada wartawan kabarjombang.com, Jumat (1/7/2022).

“Awalnya taggal 18 Juni 2022, warga sudah mulai merasakan bau yang tidak sedap, bukan warga Denayar saja yg merasakan bau tersebut, tetapi warga Desa Banjardowo juga merasakan hal yang sama,” imbuhnya.

Dengan kejadian tersebut, warga melapokan ke pihak desa sebagai bentuk keberatan adanya gudang pengolahan daging yang menimbulkan bau tak sedap tersebut.

“Jumlah warga yang merasa keberatan 100 orang, setelah membuat surat ke desa, pak Kasun Sumbernongko, Denayar langsung mendatangi gudang pengolahan daging tersebut. Katanya sudah ditegur, namun hingga kini gudang tersebut tetap masih mengeluarkan bauk tak sedap,” pungkasnya.

Selain itu, salah satu warga sekitar lokasi gudang berinisial HR mengatakan bahwa polusi udara yang diduga berasal dari proses produksi dari pabrik pengolahan daging sapi tersebut dirasa sangat mengganggu warga sekitar. Terlebih jika pada waktu tertentu polusi udara baunya tak sedap.

“Baunya sangat menyengat, apalagi pada jam tertentu malah bisa bikin pusing dan mual,” ungkap HR, Sabtu (2/7/2022).

Selain itu, ia juga mengeluhkan akibat adanya polusi udara yang berasal dari pabrik tersebut hingga berdampak mengurangi selera makan hingga kesehatan.

“Baunya sangat menyengat, pada jam tertentu, seringnya dari tengah malam, mungkin saat pabrik sedang produksi baunya menyengat,” terangnya.

Tim Liputan :

Wartawan : Slamet Wiyoto

                      Karimatul Maslahah

Editor        : Muhammad Mufid