Tumpukan Sampah Liar di Jalan Penghubung Antar Desa di Kecamatan Ngoro Jombang Akhirnya Dibersihkan

Foto : Kondisi Jalan penghubung antara Desa Pulorejo dengan Desa Badang kini terlihat bersih dari tumpukan sampah liar, ditambah adanya papan himbauan. (Wahyu/KabarJombang).
  • Whatsapp

NGORO, KabarJombang.com– Tumpukan sampah liar berbulan-bulan di ruas jalan penghubung antara Desa Pulorejo, dengan Desa Badang, Kecamatan Ngoro, akhirnya dibersihkan.

Pembersihan tumpukan sampah dilakukan dengan cara berkolaborasi antara Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang (DLH) dengan Pemerintah Desa setempat. Pembersihan dilakukan dengan menggunakan armada 1 truck dari DLH untuk membawa tumpukan sampah di ruas jalan tersebut.

Baca Juga

Tindakan pembersihan tumpukan sampah di lokasi tersebut, disambut positif oleh warga sekitar. Salah satunya Waluyo. Ia bersyukur karena adanya tindakan dari pihak terkait. Mereka juga senang dengan adanya papan himbauan di lokasi-lokasi yang rawan menjadi tempat pembuangan sampah sembarangan.

“Alhamdulillah tumpukan sampah sudah diambil. Ditambah sekarang sudah ada papan himbauan dilarang membuang sampah sembarangan dari pihak-pihak yang terlibat dalam penanganan sampah. Sekarang sampah sudah tidak ada lagi, sehingga warga merasa nyaman. Khususnya daerah itu sudah tidak terlihat kumuh lagi,” jelasnya.

Waluyo berharap kepada warga lainnya atau pengguna jalan sekitar agar bersama-sama menjaga kebersihan. Ia mengajak warga lainnya agar bersama-sama mengawasi.

“Tindakan pemberian papan himbauan sudah sangat baik. Kami warga bisa ikut mengawasi atau bahkan bisa menegur langsung apabila kami mendapati orang yang membuang sampah di situ. Saya berharap penuh mari kita jaga bersama lingkungan desa kita dari tumpukan sampah liar seperti ini,” harapnya.

Dampak tumpukan sampah liar yang sudah dibersihkan turut disambut bahagia oleh beberapa pengguna jalan. Aji Purnomo warga Desa Jombok, Kecamatan Ngoro yang sering melewati jalan Dusun Bodo kini merasa nyaman melihat kondisi ruas jalan sudah kembali bersih.

“Saya turut senang ketika melihat tumpukan sampah di jalan Dusun Bodo, Desa Pulorejo sudah dibersihkan. Setelah dibersihkan, memberikan kesan nyaman ketika melihat jalan yang bersih dari sampah, ditambah jalan penghubung antara Dusun Bodo dengan Desa Badang ini masih banyak pepohonan dan area persawahan, sehingga semakin terlihat asri,” papar Aji.

Sementara itu, Amin Kurniawan selaku Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Ruang Terbuka Hijau DLH Jombang, menjelaskan, pembersihan dilakukan ketika tanggal 12 Juni 2025 dengan mengerahkan tim Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang dan Pemerintah Desa.

“Pembersihan kami lakukan dengan cara berkolaborasi dengan Pemdes. DLH Jombang mengirimkan 7 tenaga pembersihan dan lainnya dari desa,” ujar Amin Kurniawan.

Jenis tumpukan sampah yang ada di wilayah tersebut masih didominasi oleh sampah rumah tangga, bahkan sampah popok masih sering ditemukan ditumpuk sampah-sampah liar.

“Jenis tumpukan sampah kemarin masih tetap didominasi sampah rumah tangga. Jadi ada sampah kantung kresek sudah bercampur, sebagian ada sampah organik, sebagian lagi sampah anorganik seperti plastik, hingga popok. Tumpukan sampah yang sudah kami ambil langsung kami bawa ke TPA Banjardowo,” papar Amin Kurniawan.

Ia juga menjelaskan cara lain agar mencegah adanya tumpukan sampah kembali di ruas jalan penghubung Desa Pulorejo dengan Desa Badang, ataubhkan di wilayah kabupaten Jombang lainnya. Cara tersebut dilakukan dengan penyedia sarana prasarana hingga pembuatan Peraturan Bupati (Perbup).

“Cara jangka menengahnya penyedia sarana dan prasarana. 3 kunci pengelolaan sampah dengan regulasi yang kuat, ketersediaan sarana prasarana, dan komitmen membangun kesadaran masyarakat. Tahun ini kami punya target untuk penyusunan Peraturan Bupati terkait kewajiban dan kewenangan desa serta penghasil sampah untuk mengelola sampahnya, saat ini tahap penyusunan Perbup masih berada di tahap Focus Group Discussion (FGD) bersama beberapa pihak,” tegas Amin Kurniawan.

Selian itu, ia berharap agar Pemerintah Desa benar-benar memiliki komitmen terhadap penanggulangan tumpukan sampah liar dilokasi desa masing-masing.

“Kami berharap desa mempunyai komitmen terhadap kondisi lingkungan dan bisa mengalokasikan anggaran yang cukup,” pungkasnya.

Berita Terkait