Sebelum Janji Sehidup Semati, Pasangan Calon Pengantin di Jombang Diwajibkan Tanam Pohon, Berikut Ceritanya

Foto : Pasangan calon pengantin di Jombang saat mengikuti program Gerakan 1 Pernikahan 1 Pohon Lestari. (Kevin Nizar)
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Bagi Didwi Aprilia (25) dan Alkawi Nurmatin (26), pernikahan bukan hanya soal menyatukan dua hati, tetapi juga menyatukan cinta pada alam. Menjelang hari bahagia mereka pada 14 Juni 2025 mendatang, pasangan muda ini turut ambil bagian dalam program ‘Gerakan 1 Pernikahan 1 Pohon’ yang digagas oleh Kantor Kementrian Agama (Kemenag) dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang.

Bersama tiga pasangan lain, Didwi dan Alkawi menanam pohon trembesi di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kebon Ratu, pada Kamis (15/5/2025). Dengan tangan mereka sendiri, pohon itu ditanam sebagai simbol awal kehidupan baru, tak hanya bagi mereka, tetapi juga bagi bumi yang mereka tinggali.

Baca Juga

“Senang dan bangga bisa menjadi bagian dari peluncuran program ini. Rasanya kami bukan hanya sedang menanam pohon, tapi juga menanam harapan untuk masa depan yang lebih hijau. Kami jadi merasa turut ambil bagian dalam merawat bumi,” ujar Didwi, warga Desa Kalikejambon, Kecamatan Tembelang.

Menurutnya, menanam pohon adalah bentuk cinta yang lebih luas. “Kami percaya, cinta bukan hanya pada pasangan, tapi juga pada lingkungan. Ini menjadi langkah kecil yang bermakna besar keberlangsungan alam yang kami tempati,” ungkapya.

Ia berpandangan menanam pohon adalah suatu hal yang memiliki manfaat sangat banyak salah satunya bisa sebagai ajang reboisasi dan mengurangi polusi lingkungan.

“Sehingga dalam hal ini sebagai calon pengantin itu hubungannya bukan sama manusia saja tetapi juga berhubungan dengan lingkungan dan alam sekitarnya. Sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Kabupaten Jombang,” terangnya.

Ia berharap program ini bisa terus dilakukan ke depannya karena memiliki manfaat yang baik serta bisa juga digunakan untuk penghijauan yang dirasakan oleh para generasi penerus, dan anak cucu kelak.

Calon pasangan pengantin tersebut menambahkan bahwa pohon yang mereka tanam diharapkan bisa terus tumbuh dan menjadi saksi perjalanan hidup mereka kelak. “Siapa tahu, kelak anak kami bisa duduk di bawah pohon ini, dan kami bisa bilang, ‘Ini pohon yang kami tanam saat memulai rumah tangga,” katanya sambil tersenyum.

Program ini mewajibkan bagi setiap pasangan calon pengantin di Jombang menanam minimal satu pohon sebelum menikah. Bupati Jombang Warsubi menegaskan, gerakan ini menjadi simbol pengharapan agar setiap pernikahan juga membawa dampak positif bagi lingkungan.

Berita Terkait