JOMBANG, KabarJombang.com- Seringkali disaat merasakan pegal-pegal. Sebagian orang melakukan pijat dengan harapan rasa pegal akan mereda. Sehingga rasa tidak nyaman dalam badan akan menghilang.
Meski dengan pijat kita akan merasakan relaksasi dan terasa ringan dibanding sebelum pijat. Siapa sangka dengan seringnya pijat saat pegal terdapat efek samping yang harus diwaspadai.
Berikut beberapa hal yang harus diwaspadai:
- Kulit dan Otot Tidak Sensitif
Ketika pijatan tidak tepat, maka akan berakibat tingkat kesensitifan kulit dan otot berkurang atau bahkan hilang sama sekali.
Dengan kata lain, tidak bisa lagi merespon sentuhan dengan baik. Hal ini dapat menjadi gangguan yang cukup merugikan, terutama bagi yang sudah berumah tangga.
- Cidera
Terapis pijat yang tidak professional bisa memberikan peluang kita sebagai konsumen untuk mengalami cidera. Hal tersebut bisa dilihat dengan cara melihat kemahirannya dalam menekan bagian-bagian tubuh saat memijat. Ketika pijatan terlalu sakit, segeralah meminta rekomendasi terapis lain atau meminta kepada terapis untuk mengurangi tenaganya.
Namun spesialis rehabilitasi fisik Dr Robert Gotlin, yang bekerja di Beth Israel Medical Center di New York, mengatakan bahwa cidera akibat terapis yang tidak profesional, cenderung beresiko rendah karena sebelum menjadi terapi mereka harus mendapatkan lisensi yang sah dan kamu berhak untuk melihat lisensi tersebut.
- Kerusakan Saraf
Banyak pakar yang memperingatkan, bahwa pijat dapat menyebabkan kerusakan saraf, meskipun jarang dilakukan.
Richard Brassaw dari situs Disability Happens mengutip penelitian yang dilakukan Arizona May Clininc yang mengungkapkan, bahwa pijat terlalu dalam dan kencang bisa menyebabkan kerusakan saraf di area leher dan bahu. kerusakan bisa terjadi jika terapis memberikan tekanan pijat yang berlebihan.