JOMBANG, KabarJombang.com – Tingginya angka pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Jombang, beberapa minggu terakhir, membuat Satgas Covid-19 setempat berencana segera membangun rumah sakit darurat untuk penanganan wabah Covid-19.
Wacana ini disampaikan Koordinator Penanganan Pasien Satgas Covid-19 Kabupaten Jombang, dr Puji Umbaran, saat dihubungi melalui ponselnya, Rabu (16/12/2020).
Dia menjelaskan, dalam sehari ini saja, ada sebanyak 26 pasien dengan hasil diagnosa suspek atau probable (orang yang masih dalam kategori suspek dan memiliki gejala ISPA berat, gagal napas) yang tertahan di ruang Unit Gawar Darurat (UGD) RSUD Jombang, lantaran ruang perawatan sudah terisi penuh.
Meski kondisi ini segera teratasi, namun RS ini sangat membutuhkan ruangan tambahan untuk penanganan pasien dengan hasil diagnosa terpapar virus Corona itu.
“Saya baru selesai rapat, di UGD saja hari ini ada 26 orang yang tidak bisa masuk, ini kami terpaksa harus rapat darurat. Penataan tempatnya sudah ada jalan keluar untuk penataan itu, tapi kan nanti sore ada lagi, malam, besok ada lagi,” ujarnya.
“Besok kita akan mulai diskusi dengan Kepala Dinas dan saya juga laporan ke Wakil Bupati. Kondisi seperti ini sudah saatnya dibuka rumah sakit darurat,” tandasnya.
Direktur RSUD Jombang ini juga menuturkan, puluhan pasien tersebut masih membutuhkan dukungan diagnosa laboratorium. Hanya saja, mereka wajib ditempatkan di ruang perawatan khusus karena berstatus suspek atau probable.
Sedangkan ruang isolasi pasien positif covid-19 di RSUD Jombang telah terisi 100 persen. “Mereka masih perlu dukungan diagnosa, laboratorium dan sebagainya,” terangnya.
Sementara, berdasarkan data yang dikutip dari Dinas Kesehatan Jombang, per Rabu (16/12/2020) pukul 13.00 WIB, secara kumulatif tercatat 1.840 kasus positif Covid-19. Dari jumlah itu, hingga hari ini masih ada 104 orang yang dirawat dan 207 orang meninggal dunia.