KABARJOMBANG.COM – Ratusan pasien miskin yang berada di Puskesmas Mojowarno, Kabupaten Jombang, terpaksa harus menuggu di pelataran puskesmas. Ini terjadi setelah, petugas medis yang bekerja di Puskesmas tersebut, baru pulang dari rekreasi ke Bali, Senin (11/9/2017).
Dari informasi yang dihimpun, diketahui, mereka berangkat ke Pulau Dewata sejak Jumat (8/9/2017) dengan rombongan sebanyak 2 bus ukuran besar. Sehingga pada Sabtu (9/9/2017), pelayanan pada dua puskesmas terpaksa tutup. Sebab, petugas masih berada di Bali.
Seperti yang terlihat di Puskesmas Induk Mojowarno. Di lokasi ini, terlihat ratusan pasien antri untuk mendapatan nomor antrian. Menumpuknya pasien, akibat menunggu petugas yang melayaninya tiba dari rekreasi.
“Kita sudah berada disini sejak Pukul 07.00 WIB untuk berobat. Tapi masih menunggu buka hingga Pukul 08.30 WIB,” terang Siti Nuryatin (45), salah satu keluarga pasien.
Usai ditunggu, sekitar Pukul 09.00 WIB, puskesmas baru dibuka oleh beberapa petugas yang sudah tiba. Meski begitu, dari pantuan dilokasi nampak sejumlah ruang pelayanan masih terkunci rapat.
“Memang, sebagian petugas baru datang dari rekreasi hingga baru dilayani sekarang,” ujar salah satu petugas yang ditemui di lokasi.
Tak jauh beda dengan Puskemas Pembantu yang berada di Desa Gedangan Kecamatan Mojowarno. Di lokasi ini, justru pintu puskesmas terlihat terkunci rapat. Bahkan, salah satu pasien yang sedang menunggu di ruang tunggu luar Puskesmas, terlihat tidak bisa mendapatkan pelayanan kesehatan akibat puskesmas tutup.
“Saya mau periksa, tapi masih menunggu. Sebab, puskesmas masih tutup,” kata Sakri, warga setempat.
Dari informasi yang dikatakan penjaga puskesmas mengatakan, puskesmas sebenarnya sudah dibuka dirinya sejak pagi. Namun para petugas masih belum datang untuk memberikan pelayanan.
Tak jauh beda dari informasi yang didapatkan beberapa perawat usai berlibur dua hari lalu. “Sudah saya buka sejak pagi tadi, tetapi belum ada petugas yang datang. Seharusnya buka, tapi kalau tidak ada petugasnya ya saya tutup,” terangnya.
Mendapatkan adanya hal tersebut,Wakil Bupati Jombang Mundjidah Wahab menyayangkan hal tersebut. Menurutnya, sebagai pelayan masyarakat seharusnya tidak bisa melakukan kegiatan yang merugikan warga seperti ini.
“Saya memang belum mendapatkan laporan dari Dinas Kesehatan tentang hal tersebut. Namun, jika memang itu benar adanya, tentu saja hal ini perlu dijadikan evaluasi tentang kinerja petugas medis di puskesmas tersebut. Untuk sanksinya masih kita koordinasikan nanti,” pungkas Bu Mun, sapaan akrabnya. (aan/kj)