JOMBANG, KabarJombang.com – Keprihatinan terhadap lansia perempuan bernama Katin (60) warga Desa Kaliwungu, Kecamatan/Kabupaten Jombang, yang memilih di rumah ketimbang berobat di RSUD karena takut dicovidkan, datang dari kalangan anggota DPRD Jombang. Salah satunya, M Syarif Hidayatulloh.
Meski begitu, anggota Komisi D DPRD Jombang ini mendesak, agar mengusut pihak RS swasta yang sempat menolak nenek tersebut berobat.
“Kita harus telusuri dulu mengenai kebenarannya, alasan penolakan dan tidak ditangani itu seperti apa, apakah sudah sesuai prosedur atau seperti apa akan kita cari tahu dulu,” kata Gus Sentot, sapaan akrabnya.
Dirinya mengaku telah mengimbau ke seluruh Direktur RS di Jombang agar turun langsung melihat kondisi yang sebenarmya terjadi di UGD masing-masing RS.
“Sebenarnya kami juga sudah mewanti-wanti kepada seluruh Direktur RS yang ada agar langsung turun ke lapangan dan lihat apa yang terjadi, jangan hanya apa kata stafnya saja,” ungkapnya.
Terkait informasi mengenai ketersediaan tempat perawatan, menurutnya harus ada keterbukaan ketersediaan dan juga wadah aduan.
“Sebagai peningkatan pelayanan terhadap kasus yang sama, harusnya ada informasi sebelumnya tentang ketersediaan tempat perawatan, ada atau tidak. Jangan dibuat pasien menunggu, dibiarkan kesannya tidak ada penanganan. Juga harusnya ada wadah aduan juga tentang masalah yang ada. Selama ini kan masyarakat bingung mau mengadunya kemana,” pungkasnya.