Pakai BPJS Jadi Alasan RSUD Jombang Tak Lakukan Caesar Terhadap Bayi Meski Keluarga Pasien Meminta

Foto : Dr. M. Vidya Buana saat melakukan press Release di RSUD Jombang, Senin (1/7/2022)./Karimatul Maslahah/
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Pasien atas nama Rohma Roudotul Jannah (26) warga desa Selombok Desa Pelemahan Kecamatan Sumobito, yang merupakan rujukan dari puskesmas Sumobito telah direkomendasikan untuk di lakukan persalinan dengan operasi SC.

Namun setelah dirujuk ke RSUD Jombang dan di lakukan observasi, pasien tersebut diminta pihak RSUD untuk melakukan persalinan secara normal.

Baca Juga

“setelah kami lakukan pemeriksaan, pasien dalam kondisi baik, sedangkan bayi ibu ini sudah mau melahirkan, posisi kepala bayi sudah berada di panggul ibu,” jelas Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan Dr.M.Vidya Buana, Senin (1/3/8/2022).

Anehnya, pihak puskesmas Kecamatan Sumobito sudah menyarankan pasien untuk dilakukan operasi SC, akan tetapi RSUD kembali menyarankan untuk dilakukan persalinan normal melihat kondisi pasien sedang baik-baik saja.

Menurut pihak RSUD Jombang, setelah dilakukan pemeriksaan, pasien dalam kondisi baik-baik saja, akan tetapi di tengah proses persalinan bayi tidak dapat keluar akibat distorsi.

“Ketika kepala bayi sudah keluar, proses persalinan terhenti akibat kendala distorsi yang mana bahu bayi tidak bisa keluar,” jelasnya.

Merasa tidak ada jalan keluar, pada akhirnya dokter yang melakukan penanganan persalinan tersebut mengambil tindakan dekapitasi (pemisahan leher dan tubuh) terhadap bayi dengan alasan mempertahankan nyawa sang ibu.

“Kami terpaksa melakukan dekapitasi terhadap bayi karena posisinya sudah meninggal karena terlalu lama terjepit. Hal tersebut di lakukan untuk menyelamatkan nyawa sang ibu,” pungkasnya.

Pihak RSUD juga menyampaikan, jika pasien BPJS tidak bisa menjadwalkan operasi Caesar. SC bisa dilakukan, jika terjadi permasalahan saat bayi hendak keluar.

“Dari awal kondisi pasien baik-baik saja, dan bayi bisa keluar dan sampai pembukaan 7. Namun saat sampai leher, bayi ini kesulitan keluar dan meninggal di posisi itu,” terangnya.

RSUD juga menjelaskan, jika pihaknya khawatir ada audit BPJS yang mempermasalahkan jika melakukan SC tanpa observasi dan melihat langsung kondisi pasien.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait