JOMBANG, KabarJombang.com – Lebaran hari kedua, kasus positif Covid 19 di Kabupaten Jombang bertambah dua orang. Dari yang sebelumnya 35 kasus pada Sabtu (23/5/2020) meningkat jadi 39 kasus pada Senin (25/5/2020).
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Jombang, Budi Winarno mengatakan ada tambahan 4 kasus baru hari ini. “Ya hari ini ada tambahan empat kasus baru,” ucapnya pada KabarJombang.com, Senin (25/5/2020).
Sementara itu, Koordinator Bidang Penanganan Gugus Tugas PP (GGTP) Covid 19 Kabupaten Jombang, dr. Pudji Umbaran, ketika dikonfirmasi, menyebut empat pasien ini berasal dari tiga kecamatan, dan di antaranya dirawat di rumah sakit berbeda. “Ada tambahan 4 pasien, dua sedang di rawat di RSUD Jombang,” ujarnya, Senin (25/5/2020).
Dua pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSUD Jombang masing-masing berinisial AK (52) warga Kecamatan Sumobito yang sehari-hari berdagang pakaian di pasar Peterongan dan AR (57) asal Kecamatan Perak yang kesehariannya bekerja serabutan.
Pasien ketiga dirawat di RSUD Ploso, Jombang adalah santri Temboro Magetan berinisial AM (14) asal Kecamatan Jogoroto. Diduga dia terpapar virus corona di tempat dia belajar.
Pasien keempat seorang pria berinisial ERF (27) warga Kecamatan Perak sedang dirawat di RSUD Dr. M. Soewandhie, Surabaya. Dia berprofesi sebagai tenaga kesehatan di Surabaya dan diduga terpapar virus Corona di tempat dia bekerja.
“Klasternya bisa dilihat dari riwayat atau tracking pasien,” tambahnya.
Data Perkembangan Orang Dengan Resiko (ODR) Sampai dengan tanggal 25 Mei 2020 jumlah ODR di Kabupaten Jombang sebanyak 12.629 orang, ada penambahan sebanyak 138 orang dari jumlah yang sebelumnya sebanyak 12.491 orang.
Data Perkembangan Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Jombang sebanyak 643 orang, 619 orang dengan kondisi sehat dan 3 orang meninggal, serta 21 orang masih dalam tahap pemantauan.
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Sampai dengan hari ini PDP di Kabupaten Jombang secara komulatif sebanyak 25 orang, dari 25 orang tersebut 3 orang telah selesai pemantauan 14 hari dan 5 orang isolasi mandiri, 7 orang meninggal dunia, 10 orang masih menjalani MRS di RSUD.
