KabarJombang.com – Apa Anda pernah mendengar tentang buah pepino? Di Indonesia, buah ini memiliki banyak sebutan. Mulai dari buah melodi, puspita, husada dewa, timun manis, dan lainnya.
Sebagian orang menjadikan pepino sebagai tanaman hias. Namun ada pula yang memanfaatkannya sebagai obat. Manfaat buah pepino dikatakan mampu mengatasi maag, kolestrol tinggi, dan hipertensi.
Apa itu buah pepino?
Pepino adalah buah asli dari wilayah Andes, Amerika Selatan, dengan nama latin Solanum muricatum. Buah ini masih termasuk dalam keluarga terung-terungan.
Ukuran buah pepino yang ditanam di Indonesia biasanya sebesar ubi jalar, dan berbentuk bulat atau lonjong seperti telur. Warna kulitnya kuning dengan belang-belang ungu atau kecokelatan.
Sementara rasa buah pepino menyegarkan karena kandungan air yang tinggi, dan aromanya sangat harum.
Saat dibelah, warna daging buah pepino mirip dengan melon. Tapi teksturnya sedikit lebih keras seperti mentimun.
Kandungan nutrisi dan manfaat buah pepino
Pada tahun 2005, Laboratorium Uji Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian UGM telah meneliti kandungan nutrisi dalam buah pepino. Ternyata ada beragam komponen berkhasiat berikut ini di dalamnya:
Mungkin Anda sudah tahu bahwa vitamin C dan beta-karoten yang tersimpan dari makanan utuh, seperti sayur-sayuran dan buah-buahan, memiliki manfaat yang sangat besar untuk kesehatan. Tak terkecuali buah pepino.
Apa sajakah manfaat buah pepino tersebut?
- Membantu dalam mengelola kadar gula darah
Ekstrak pepino memiliki efek antioksidan, antiperadangan, dan antiglikasi. Hal ini menjadikan pepino sebagai buah yang baik untuk menghambat perkembangan diabetes.
Manfaat buah pepino ini juga dibuktikan melalui penelitian tertentu yang diterbitkan dalam Journal of the Science of Food and Agriculture.
- Mengobati tekanan darah tinggi
Manfaat buah pepino lainnya adalah membantu untuk mengobati hipertensi. Dalam suatu studi, diketahui bahwa susu pepino yang difermentasi dengan Lactobacillus brevis dapat memberikan efek antihipertensi dan antiradang.
Selama uji coba, tikus-tikus yang diberi susu pepino yang difermentasi tersebut menunjukkan penurunan tekanan darah sistolik yang signifikan. Dari sinilah, para peneliti berkesimpulan bahwa buah segar ini berpotensi sebagai asupan sehat.
- Menghambat penyebaran kanker
Ternyata buah pepino juga dapat menghambat penyebaran kanker atau metastasis. Ketahuilah bahwa penyebab utama dari kematian pada pengidap kanker adalah menyebarnya sel-sel kanker ke bagian tubuh lain, yang sulit untuk dikendalikan.
Sebuah penelitian memperlihatkan bahwa pengobatan dengan buah pepino dapat menghambat pembentukan tumor paru-paru. Sementara studi lain menunjukkan bahwa buah ini tak hanya mampu menghalangi pertumbuhan tumor, tapi juga merangsang sistem kekebalan tubuh.
Tips mengonsumsi buah pepino
Setelah mengetahui manfaat buah pepino, Anda juga perlu tahu cara mengonsumsinya agar lebih nikmat dan memberikan khasiat optimal. Berikut tips yang bisa Anda perhatikan:
- Dinginkan buah sebelum disantap. Buah pepino yang dingin tentu akan lebih nikmat dan menyegarkan.
- Saat membuat es buah, Anda bisa memilih pepino sebagai pengganti melon atau blewah.
- Meski keras, kulit buah pepino aman untuk dimakan. Tapi jika tidak menyukainya, Anda bisa mengupasnya sebelum dikonsumsi.
- Simpan buah pepino yang masih mentah pada suhu ruangan agar cepat matang.
- Taruh buah pepino yang sudah matang dalam kantong plastik sebelum dimasukkan ke kulkas. Buah ini hanya dapat bertahan selama tiga hari dalam kulkas.
Tips menyimpan dan mengonsumsi buah pepino cukup mudah, bukan? Selain mendapatkan kesegaran, manfaat buah pepino juga tak kalah bagusnya dengan buah-buah lain.
Untuk lebih amannya, Anda juga bisa berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter. terutama bagi Anda yang memiliki kondisi medis tertentu. Dengan ini, khasiat buah pepino bisa Anda dapatkan secara optimal. Selamat mencoba.
