JOMBANG, KabarJombang.com – Pensexual adalah orientasi seksual yang digambarkan sebagai seseorang yang memiliki ketertarikan seksual atau hubungan romantis dengan semua gender. Walau sekilas terkesan mirip dengan biseksual, sebetulnya keduanya berbeda. Untuk lebih jelasnya, simak ulasannya berikut ini.
Orientasi seksual masih terus berkembang dan menyebabkan beragam istilah baru bermunculan, termasuk pansexual. Walaupun terkesan mirip dengan biseksual, keduanya berbeda. Hal ini, karena biseksual masih bisa mendefenisikan gender sebagai laki-laki dan perempuan, tetapi menyukai kedua gender tersebut.
Sementara itu, panseksual lebih mengarah kepada sikap dan orientasi seksual yang tidak mendefinisikan gender dan menyukai semua gender yang ada.
Lebih Jauh tentang Pansexual
Istilah pansexual diciptakan seorang psikolog Bernama Sigmund Freud pada awal tahun 1900-an. Ia percaya bahwa setiap individu memiliki ketertarikan pada banyak hal, termasuk benda mati. Nah, pada tahun 1990, pansexual didefinisikan sebagai ketertarikan seksual dengan semua gender, tak terkecuali gender nonbiner. Itulah sebabnya, seorang pansexual sering menjuluki diri mereka “buta gender”.
Perbedaan pansexual dengan orientasi seksual lain tampak jelas. Misalnya, seorang heteroseksual hanya tertarik secara seksual dengan pria atau wanita saja, begitu pun homoseksual yang hanya tertarik secara seksual dengan sesama jenis. Dengan begitu, heteroseksual dan homoseksual memiliki preferensi berdasarkan gender.
Berbeda dengan pansexual, di mana preferensi seksual mereka tidak berdasarkan pada gender, melainkan kepribadian, tampilan fisik, atau kemampuan seseorang.
Selama orang tersebut dapat mencuri hatinya, gender apa pun, baik gender biner seperti pria dan wanita, atau gender nonbiner seperti transgender, bigender, agender, atau genderfluid, tidak menjadi halangan untuk menjalin hubungan romantis.
Sampai di sini mungkin kamu bertanya-tanya, apa bedanya dengan biseksual?
Pansexual cakupannya lebih luas daripada biseksual. Seorang biseksual memang dapat memiliki ketertarikan seksual dengan beragam gender, tetapi tidak semua gender seperti pansexual.
Namun, definisi dari kedua orientasi seksual ini masih menimbulkan perdebatan, sehingga tak jarang orang mendeklarasikan diri sebagai biseksual, padahal mungkin saja ia adalah seorang pansexual.
Tanda-tanda Pansexual
Seperti yang telah dijelaskan di atas, pansexual memiliki ketertarikan seksual tanpa mempertimbangkan gender seseorang. Jadi, seorang wanita bisa saja tertarik dengan pria berperawakan tinggi, tetapi di lain waktu ia menyukai wanita, transgender, atau agender yang juga berperawakan tinggi.
Contoh lainnya, seorang pria mungkin menyukai wanita berkulit putih dan memiliki suara yang indah. Namun, ia juga bisa tertarik dengan pria, transgender, atau bigender yang memiliki tampilan fisik dan kemampuan yang serupa.
Intinya, jika seseorang merasa bahwa gender bukanlah penentu ketertarikan seksual atau emosional, itulah yang disebut dengan pansexual.
Perlu diingat, istilah pansexual hanya bisa dideklarasikan individu yang mengalaminya, bukan diberikan atau disematkan orang lain. Sebab, kecenderungan orientasi seksual setiap individu berbeda-beda dan hanya diri sendirilah yang mengetahui identitas sebenarnya.
Jika masih bingung atau ragu dengan orientasi seksualnya, beberapa pertanyaan ini mungkin dapat membantu:
- Apakah ada gender lain yang membuatmu tidak tertarik secara seksual?
- Apakah anda ingin menjalani hubungan romantis dengan orang yang sama yang membuatmu tertarik secara seksual?
- Pernahkah anda menyukai seseorang dengan kecendrungan ke arah seksual atau hubungan romantis tanpa melihat jenis kelaminnya, baik gender biner maupun gender nonbiner?
- Pernahkah anda membayangkan berkencan atau menikahi seseorang tanpa memandang jenis kelaminnya?
Pertanyaan ini membantu mengenal siapa anda dan mencari tahu kecenderungan orientasi seksualmu. Tidak ada jawaban salah atau benar di sini, yang ada hanyalah gambaran orientasi seksualmu yang sebenarnya.
Akan tetapi, orientasi seksual ini bisa berubah secara alami seiring berjalannya waktu, ya. Saat ini, bisa jadi seseorang mendeklarasikan diri sebagai pansexual. Namun, tidak menutup kemungkinan beberapa tahun kemudian pertanyaan di atas mengarahkan ke orientasi seksual lain, misalnya homoseksual.
Perjalanan setiap individu menemukan identitas seksual berbeda-beda. Oleh karena itu, apa pun orientasi seksualmu, baik itu pansexual, biseksual, maupun homoseksual, semua valid.
Bila dalam perjalanan menemukan identitas kamu mengalami kebingungan, bahkan kebingungan tersebut sampai membuatmu mengalami gejala depresi atau kecemasan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog, ya. Psikolog dapat memberikan saran atau terapi jika memang dibutuhkan.