PLOSO, KabarJombang.com – Kasus Covid-19 di Kabupaten Jombang terus mengalami penurunan. Bahkan di RSUD Ploso, ruang isolasi yang beberapa waktu lalu selalu penuh dengan pasien kini kosong tak berpenghuni.
“Saat ini kondisi ruangan isolasi di rumah sakit ini kosong, tidak merawat satu pun pasien Covid-19. Akan tetapi ruangan tetap kami siapkan untuk mengantisipasi adanya pasien yang mempunyai gejala atau terkonfirmasi virus Covid-19,” ujar Direktur RSUD Ploso Achmad Iskandar Dzulqornain, Jumat (1/10/2021).
Ruangan yang memiliki 58 kasur tersebut dikatakan sudah terjadi sejak 3 hari yang lalu. Iskandar menjelaskan, pihaknya terakhir memulangkan pasien Covid-19 pada 28 September 2021 lalu.
“Pasien Covid-19 terakhir kami pulangkan pada tanggal 28 September kemarin. Namun tidak hanya kali ini saja terjadi kekosongan, akan tetapi dari sekitar 1 setengah tahun merawat pasien Covid-19 ini juga ada beberapa waktu yang kondisi ruangan pernah kosong,” terangnya saat ditemui.
Kendati demikian, Iskandar memastikan bahwa tiap ada pasien yang hendak menjalani perawatan, akan selalu dilakukan pengecekan Covid-19. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terdapat pasien yang mempunyai gejala Covid-19 namun tidak diketahui.
“Meskipun kondisi ruangan isolasi kosong, setiap pasien yang mau masuk ke rumah sakit dilakukan pengecekan terlebih dahulu sesuai prosedurnya. Takutnya ada pasien yang bawa virus begitu, nah apabila nanti ada maka sudah ada ruangan khusus untuk merawat pasien tersebut,” tuturnya.
Disinggung soal terjadinya kekosongan ruangan dan menurunnya kasus Covid-19, Achmad Iskandar Dzulqornain yang juga sebagai Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Jombang itu mengatakan bahwa Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 perlu mengevaluasi hal itu.
“Saya kira ini yang butuh dievaluasi oleh satuan tugas Covid-19, apakah ini sebab sudah dari siklus alami pandemi atau memang efektifnya pelaksanaan vaksinasi ataupun adanya Isolasi Terpusat. Tapi memang dengan adanya Isoter dan vaksinasi ini juga membantu memutus tali penyebaran virus COVID-19,” tandas Iskandar.