Kadinkes Jombang: Jangan Panik Covid-19 Varian Omicron, Patuhi Prokes

Kepala Dinkes Jombang, drg Budi Nugroho (kedua dari kanan) saat memantau vaksinasi anak di Jombang. Diana Kusuma.
  • Whatsapp

JOMBANG, FaktualNews.co – Terkait Covid-19 varian omicron yang dikabarkan telah masuk ke Indonesia. Pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang, mengimbau masyarakat agar tidak panik dan berfokus pada protokol kesehatan (prokes) ketat.

Kepala Dinkes Jombang, drg Budi Nugroho, mengatakan, saat ini masyarakat tidak perlu terpengaruh dengan ramainya virus varian omicron tersebut.

Baca Juga

“Jangan terpengaruh dengan berita atau gejolak munculnya varian baru. Ini juga saya sampaikan ke teman-teman, kita fokus saja ke penanganan makanya vaksin kita terus genjot dan terpenting kita jalankan prokes ketat,”ungkapnya Selasa (21/12/2021)

Menjelang natal dan tahun baru, drg Budi mengimbau masyarakat agar menahan diri agar penyebaran virus Covid-19 dapat ditekan di Kabupaten Jombang.

“Untuk Nataru, masyarakat harus bisa menahan diri, dari sisi pembatasan kegiatan serta harus terapkan prokes yang sangat ketat.  Kalau boleh pilih saya lebih pilih level 3 agar bisa dikendalikan. Namun saat ini masyarakat bisa menyadarinya,”katanya.

Meski menurutnya Jombang harusnya ada pada PPKM Level 1. Namun karena kendala yang dihadapi tentang kurang memadainya tracing dan testing sehingga harus berada di PPKM Level 2.

“Seharusnya secara kaidah kita sudah di PPKM Level 1, hanya saja assesmentnya pada tracing dan testing kita kurang memadai. Ini terkait pasien yang luar kota, kita kesulitan input karena kita mau tracing tapi tidak ada orangnya karena harus berdasarkan domisili, seperti kemarin itu di Surabaya,”jelasnya.

Terkait dengan kategori zona Covid-19 bukan menjadi patokan diterapkannya Level pada PPKM. Karena hal tersebut merupakan penanganan berlapis dari penyebaran Covid-19.

“Kalau zona itu sudah ada sendiri, seperti zero kasus pasti hijau. Namun itu bagian dari evaluasi yang berlapis sebagai kewaspadaan di situasi saat ini dan harusnya ada pembatasan lebih,”terangnya.

Hingga saat ini, menurut drg Budi capaian vaksin di Kabupaten Jombang pada dosis pertama pada 80%. Sedangnkan 64% dosis kedua.

“Harapan kita herd immunity 70% tercapai dan akan kita kejar. Saat ini relatif tidak ada kendala kecuali menuntaskan vaksin lansia dan kita mulai vaksin anak-anak,”imbuhnya memungkasi.

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait