JOMBANG, KabarJombang.com – Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Jombang, dr Achmad Iskandar Dzulqornain menyatakan penyebaran coronavirus disease 2019 atau Covid-19 ini bisa menular dari droplets (percikan) cairan hidung dan mulut.
“Droplet itu percikan, saat kita ngomong terpercik air ludahnya. Kalau tak pakai masker bisa menyebar ke mana-mana makanya dianjurkan jaga jarak 1 – 1,5 meter,” kata dr Achmad Iskandar Dzulqornain, Sabtu (27/6/2020).
Dikatakan, penyebaran juga bisa saat seseorang memegang barang-barang yang mungkin saja ada virus corona. Makanya dianjurkan untuk selalu mencuci tangan dengan sabun.
“Hal yang terpenting masyarakat harus terbiasa melakukan penggunaan masker agar tidak menularkan dan ditularkan orang lain,” katanya.
Penyegahan penularan Covid-19, kata dr Iskandar, masyarakat seharusnya tidak menyepelekan protokol kesehatan. Harus tetap beraktivitas dengan menerapkannya, sehingga kasus terpapar ini bisa menurun.
Selain itu, penyemprotan disinfektan. Ini sebenarnya ada jenis tertertu agar tidak membahayakan tubuh atau kulit seorang manusia. Dalam pengunaan disinfektan di berbagai daerah, kata Iskandar, memang berbeda-beda.
“Ada yang kategori aman untuk di tubuh sendiri, ada yang tidak. Tergantung jenisnya cairannya. Kalau di Jombang ini cairan disinfektan untuk benda, bukan untuk kulit. Beda dengan di Surabaya,” katanya
Efek dari cairan disinfektan yang mengenai tubuh apabila tidak tahan, bisa menimbulkan iritasi dan peradangan.
“Di Jombang ini disinfketan yang lazim dipakai untuk penyemprotan adalah larutan clorin yang cocok untuk permukaan benda, namun bukan untuk kulit manusia,” tandasnya.(muhammad choirurrojikin dan anggit)
