KABARJOMBANG.COM – Ahmad Asiapti, seorang balita asal Desa Kepatihan, Kecamatan/Kabupaten Jombang, dinyatakan suspect difteri. Saat ini, balita berusia 3 tahun ini dirawat secara intensif di ruangan khusus Seruni RSUD Kabupaten Jombang, Selasa (26/12/2017).
“Balita tersebut datang pada Kamis malam (21/12). Dikirim oleh salah satu Faskes Primer kepada kita dengan dugaan difteri,” ungkap dr Pudji Umbaran, Kepala RSUD Jombang.
Menurut dr Pudji, anak pasangan Muhammad Asegap dan Atikat Barikat tersebut tidak boleh dikunjungi, terkecuali orang tua dan petugas medis.
“Meski masih suspect, namun perlakuannya sama dengan pasien yang positif difteri. Tujuannya adalah untuk mencegah dan mengantisipasi dampak lainnya,” ungkapnya.
Saat masuk RSUD Jombang, lanjutnya, pasien tersebut dalam kondisi tenggorokan bengkak atau dugaan difteri. Setelah dilakukan pemeriksaan medis, diketahui ada ciri ciri yang menyerupai difetri, mulai dari pembengkakan tenggorakan hingga terdapat selaput.
Meski begitu, untuk memastikannya, pihak rumah sakit masih menunggu hasil laboratorium dari Surabaya.
Sementara untuk tindakan medis yang dilakukan saat ini, pihaknya memastikan sudah sesuai dengan langkah-langkah penanganan pasien difteri. Harapannya tidak sampai terjadi komplikasi pada jantung.
“Pasien yang bersangkutan saat ini dalam keadaan sehat. Terkait biaya perawatan pihak RSUD Jombang akan menggratiskan. Sebab, sejak awal memang ada keluhan tentang pembiayaan,” kata dr Pudji. (aan/kj)