JOMBANG, KabarJombang.com – Kepala Dinas Sosial (Dinsos), M Saleh menyebut, pembagian Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Kabupaten, Jombang belum merata. Musababnya, masih banyak data masyarakat yang belum lengkap.
“Masih ada data yang kurang lengkap sehingga dari kami belum bisa memberikan KIS ini,” jelas Saleh, Selasa (22/10/2019).
Menurut Saleh, berdasarkan data di Dinsos per Juli 2019, terdapat 34.631 masyarakat Jombang yang sampai saat ini belum memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Menurutnya, faktor inilah yang menyebabkan banyaknya KIS yang belum terdistribusi. “NIK itu sangat penting sebagai bahan pengumpul data untuk keperluan penerimaan KIS,” ujarnya.
Saleh menyebut, saat ini Dinsos sedang melakukan proses Running KIS yang belum memenuhi Surat Keterangan (SK). Dia mengatakan, dalam pembagian KIS ini pihaknya bekersama dengan BPJS Kesehatan serta Dispendukcapil guna memgumpulkan data memenuhi kelengkapan data yang diperlukan.
“Ada kerjasama dengan BPJS dan Dispendukcapil. Kemudian jika data sudah lengkap kita akan kirim ke Kementrian Sosial,” tandasnya.
Selain itu, Saleh berharap pihak Pemerintah Desa juga aktif dalam pendataan masyarakat di desa. Hal ini dikarenakan, yang memiliki data lengkap masyarakat adalah Pemdes terkait.
“Masih banyak yang belum pro aktif, jadi kita agak susah untuk mendata, karena yang mempunyai data lengkap dari masyarakat di desa dan dusun yah dari Pemdes lewat Musayawarah Desa dan Musyawarah Kelurahan,” tegasnya.
Jurnalis: Anggit Puji Widodo
Editor: Muhammad Sholeh