JOMBANG, KabarJombang.com – Sakit tenggorokan merupakan salah satu gangguan kesehatan yang kerap dialami banyak orang. Penyakit ini umumnya ditandai dengan sejumlah gejala, seperti rasa gatal, bengkak, dan kemerahan di tenggorokan, serta sakit saat menelan.
Adapun penyebab sakit tenggorokan yang paling umum adalah infeksi virus. Namun, bisa pula disebabkan hal lain, seperti infeksi bakteri, iritasi akibat asap rokok atau pembakaran, iritasi akibat mengonsumsi makanan yang mengandung zat kimia tertentu, alergi, serta refluks asam lambung (GERD).
Kebanyakan orang mengonsumsi antibiotik untuk mengatasi sakit tenggorokan. Padahal, hal tersebut tidak tepat. Apalagi kalau penyebabnya datang dari virus. Perlu diketahui, Pasalnya, mengonsumsi antibiotik hanya cocok bagi penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
Selain itu, mengonsumsi antibiotik secara sembarangan berisiko menyebabkan resistensi pada bakteri. Akibatnya, antibiotik yang dikonsumsi saat benar-benar dibutuhkan untuk mengobati infeksi tenggorokan malah tidak bekerja akibat bakteri sudah kebal terhadap antibiotik. Oleh karena itu, pengobatan menggunakan antibiotik pun sebaiknya dilakukan sesuai anjuran dokter.
Sejatinya, sakit tenggorokan bisa diatasi meski tanpa antibiotik. Untuk lebih jelas, simak ulasan berikut.
- Cooling5 Spray
Cara pertama adalah menggunakan Cooling5. Ini merupakan semprotan (spray) antiseptik yang dipakai pada area mulut dan tenggorokan.
Kandungan antiseptik dalam produk tersebut dapat mempercepat penyembuhan sakit tenggorokan yang disebabkan oleh virus dan bakteri. Cara pakainya pun praktis. Pengguna cukup menyemprotkan Cooling5 ke arah tenggorokan yang sakit setiap dua jam sekali.
Setelah menggunakan spray tersebut, pengguna akan merasakan sensasi melegakan di tenggorokan dengan cepat.
- Deksametasondan metilprednisolon
Deksametason dan metilprednisolon merupakan obat untuk meredakan gejala peradangan, seperti bengkak dan rasa panas pada tenggorokan. Obat dapat diminum 2-3 kali sehari.
Namun, kedua obat tersebut termasuk ke dalam golongan obat keras. Oleh karena itu, lakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya.
- Parasetamol dan ibuprofen
Obat lain yang kerap digunakan untuk meredakan infeksi tenggorokan adalah parasetamol dan ibuprofen. Obat ini dapat digunakan jika gejala sakit tenggorokan disertai demam.
Anda dapat meminumnya 2-3 kali sehari. Jika gejala radang sudah reda, penggunaan dapat dihentikan. Selain itu, perlu diperhatikan bahwa ibuprofen dengan kadar 400 miligram merupakan obat keras yang konsumsinya harus sesuai dengan petunjuk dokter.
- Multivitamin
Selain menggunakan obat, infeksi tenggorokan juga bisa diatasi dengan mengonsumsi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh dan mempercepat penyembuhan segala jenis penyakit.
Anda dapat mengonsumsi multivitamin mendampingi obat-obatan untuk memperkuat imun tubuh, baik terhadap serangan virus maupun bakteri. Multivitamin juga baik dikonsumsi setiap hari.
Itulah empat cara mengatasi infeksi tenggorokan tanpa mengonsumsi antibiotik. Empat cara tersebut cenderung lebih aman karena dapat menghindari risiko resistensi bakteri akibat mengonsumsi antibiotik yang tidak sesuai anjuran dokter. Semoga cara di atas dapat Anda coba saat infeksi tenggorokan.