KABARJOMBANG.COM – Bagi masyarakat Indonesia, nasi putih adalah makanan pokok sehari-hari. Rasanya, sulit sekali makan tanpa nasi. Namun, mengonsumsi nasi berlebihan, bisa menyebabkan bahaya, karena kadar gula dalam nasi sangat tinggi, ketimbang makanan pokok jenis lainnya.
Ternyata, orang-orang yang banyak mengonsumsi nasi putih beresiko terkena diabetes. Begitu juga sebaliknya. Bahkan, dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Harvard University, resiko tersebut lebih tinggi 27 persen dibandingkan orang yang paling sedikit makan nasi. Hal ini, orang-orang Asia sebagai konsumen nasi terbesar di dunia, tentu saja paling berisiko mengidap diabetes.
Peningkatan resiko diabetes itu disebabkan oleh nasi putih yang mengandung kadar gula darah tinggi. Mengonsumsi nasi secara berlebihan, juga bisa menyebabkan kanker dan penyakit kardiovaskular.
Ratnohadi, herbalis asal Desa Mayangan, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, menyarankan beberapa langkah agar bisa menurunkan, bahkan menghilangkan kadar gula (glukosa) yang ada di dalam nasi putih, yaitu :
1. Sewaktu memasak nasi, berilah sedikit jeruk nipis, dan daun Pandan Wangi secukupnya.
2. Saat nasi sudah matang, ambillah nasi dari tempat pemasak, lalu dinginkan dengan cara dikipas, atau dibolak balik hingga dingin.
3. Sebelum dikonsumsi, lihatlah terlebih dahulu apakah nasi putih tersebut sudah berkurang kilaunya, dan kelengketannya.
Jika nasi putih sudah tidak berkilau dan lengket, berarti kadar glukosa pada nasi sudah berkurang. Nasi putih tersebut sudah bisa dikonsumsi, dan aman dari kandungan gula tinggi. (rief/kj)