Kentut adalah kumpulan gas yang berada pada sistem pencernaan tubuh, yang biasanya berhubungan dengan makanan apa yang dikonsumsi tubuh.
Normalnya, kentut tidak memiliki bau. Namun, ada juga kentut yang memiliki bau tidak sedap, tergantung dari makanan apa yang kita konsumsi dan pola makannya.
Dikutip dari berbagai sumber oleh KabarJombang.com, bahwa terdapat beberapa makanan yang dapat memicu perut kembung hingga mengeluarkan gas atau kentut dan cara mengatasinya.
1.Makanan yang Tidak Cocok Bagi Tubuh
Intoleransi makanan adalah hal yang tak boleh diabaikan. Toleransi tubuh terhadap makanan biasanya berbeda antara orang satu dengan yang lainnya.
Ini karena selain menyebabkan perut kembung, intoleransi makanan juga bisa memicu masalah kesehatan lainnya. Misalnya, seseorang yang memiliki intoleransi gandum, tidak bisa mencerna kandungan gluten di dalamnya.
Akibatnya, ketika mengkonsumsi makanan mengandung gluten, mereka memiliki masalah pencernaan yang menyebabkan perut membesar dan kembung.
Selain itu, hal yang perlu diperhatikan juga adalah makanan apa saja yang dapat menyebabkan intoleransi bagi tubuh, karena makanan tersebut dapat menjadi pemicu kentut berlebih.
2. Minuman Bersoda
Soda diketahui memiliki nutrisi rendah dan mengandung zat yang dapat menyebabkan masalah pencernaan. Soda dan minuman berkarbonasi lainnya, juga berpotensi menambah jumlah udara yang tertelan ke dalam tubuh.
Akibatnya, mengonsumsi minuman bersoda dapat menyebabkan sering bersendawa dan meningkatkan gas dalam tubuh yang siap dikeluarkan sebagai kentut.
3. Beberapa Sayuran
Beberapa jenis sayuran juga dapat meningkatkan produksi gas dalam tubuh. Sayuran tersebut antara lain yakni artichoke, brokoli, daun bawang, kembang kol, bawang putih, kacang, kubis brussel, dan lobak.
Namun, bukan berarti sayuran-sayuran tersebut untuk dihindari, karena bagi kesehatan juga baik untuk dikonsumsi. Hanya saja, dikonsumsinya tidak berlebihan.
4. Produk Susu
Produk susu memiliki kandungan yang sangat bergizi, serta merupakan sumber protein dan kalsium yang sangat baik. Ada banyak produk susu yang tersedia, termasuk susu, keju, krim keju, yogurt, dan mentega.
Namun, sekitar 75 persen populasi penduduk dunia tidak dapat memecah laktosa, gula yang terdapat dalam susu. Kondisi ini dikenal sebagai intoleransi laktosa. Jika seseorang memiliki intoleransi laktosa, produk susu dapat menyebabkan masalah pencernaan yang besar. Gejala yang dirasakan dapat berupa kembung, gas, kram, dan diare.
5. Permen Karet
Mengunyah permen karet dapat memberikan sinyal yang salah kepada otak. Nantinya, otak akan memberikan sinyal pada lambung untuk menyiapkan makanan yang akan masuk.
Ketika makan permen karet dan tidak ada makanan yang masuk ke lambung, sistem pencernaan akan terganggu dan membentuk gas di dalam perut. Karena saat mengunyah permen karet juga menelan angin sehingga jadi lebih sering kentut.
Lantas bagaimana cara menghindarinya.
Makan Dan Minum Dengan Perlahan
Pastikan saat mengunyah makanan dan minum dengan perlahan, untuk mengurangi jumlah udara yang tertelan. Udara yang terlalu banyak terkumpul di dalam pencernaan akan menjadi cikal bakal keluarnya gas.
Hindari Pemanis Buatan
Gula buatan seperti sorbitol dan mannitol biasanya ditemukan di permen, permen karet, dan produk makanan bebas gula.
Bagi beberapa orang yang tubuhnya memiliki toleransi rendah dengan zat ini, akan berdampak timbulnya diare dan peningkatan pembuangan gas.
Olahraga Teratur
Berolahraga dapat meningkatkan fungsi sistem pencernaan, termasuk usus. Hal ini akan membantu mencegah terjadinya kembung dan melancarkan perjalanan gas dalam sistem pencernaan.