JOMBANG, KabarJombang.com – Pemerintah kembali mendatangkan 2.000.700 dosis vaksin Pfizer dalam bentuk jadi melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta di Banten dan Bandara Internasional Juanda di Surabaya pada Minggu (10/10).
Provinsi Jawa Timur dikabarkan mendapatkan jatah jenis vaksin baru ini. Namun apakah vaksin pfizer ini akan terdistribusi di Kabupaten Jombang? Juga belum ada informasi resmi.
Dengan kedatangan kali ini, maka jumlah vaksin di Indonesia mencapai 280.527.920 dosis dalam bentuk jadi maupun bahan baku. Vaksin ini selanjutnya akan didistribusikan ke 12 provinsi, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Riau, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Gorontalo.
“Pembelian vaksin ini untuk menjaga stok vaksin di tanah air,” ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan resmi.
Harapannya, kedatangan dosis vaksin Pfizer terbaru ini dapat memenuhi kebutuhan vaksin masyarakat sampai daerah terpencil dan terluar. Tujuannya agar daerah yang tingkat vaksinasinya masih rendah bisa segera meningkat.
“Pemerintah terus berupaya keras dalam mengamankan stok vaksin dan mempercepat distribusinya ke seluruh Indonesia termasuk distribusi yang dikirimkan langsung ke provinsi untuk memperpendek rantai distribusi dan mempercepat akses serta pemerataan berbagai jenis/merek vaksin bagi seluruh masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, perluasan jangkauan vaksin juga dilakukan kepada masyarakat kalangan lanjut usia (lansia). Untuk itu, berbagai hambatan di daerah untuk kelompok ini perlu terus ditindaklanjuti.
“Saya berharap strategi dapat disusun sesuai dengan permasalahan atau hambatan yang spesifik di masing-masing wilayah untuk meningkatkan cakupan pada kelompok rentan ini berdasarkan ketersediaan vaksin di daerah masing masing,” ucapnya.
Di sisi lain, ia mengingatkan masyarakat untuk segera vaksinasi dan tidak pilih-pilih vaksin karena semua vaksin dari pemerintah sejatinya aman dan berkhasiat. Tak ketinggalan, ia juga meminta masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan ketat di ruang publik.