KABARJOMBANG.COM – Hingga akhir tahun 2017, terdapat 14 kasus penyakit difteri di Kabupaten Jombang. Dimana penyakit ini merupakan infeksi bakteri yang umumnya menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan.
Serta terkadang dapat mempengaruhi kulit. Penyakit ini dianggap sangat menular dan termasuk infeksi serius yang berpotensi mengancam jiwa.
Dari data Dinas Kesehatah (Dinkes) Kabupaten Jombang, dari bulan Januari hingga Desember 2017 terdapat 14 kasus. Tiga orang dinyatakan positif terjangkit Difteri.
“Dari data kami memang tercatat 14 kasus. 3 orang positif terjangkit. Sisanya setelah dilakukan observasi ternyata negatif,” ujar dr Wahyu Sri Hartini, Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan Jombang, Kamis (7/12/2017).
Menurutnya, kasus tersebut terjadi pada pertengahan tahun 2017 yakni di bulan Juni dan Agustus. Dari ke 14 warga yang terserang, keseluruhan telah dilakukan pemeriksaan hingga uji laboratorium tentang adanya virus yang diduga menjangkit mereka. “Nah, setelah diuji lab ternyata ke-10 orang tersebut dinyatakan negatif,” tambahnya.
Adanya pencegahan dan penanganan yang serius, dirinya menilai hingga saat ini kasus tersebut bisa kendalikan dengan adanya upaya medis yang dilakukan. Sehingga, pada bulan Desember hingga saat ini, belum terdapat tambahan kasus.
“Semua sudah dinyatakan negatif. Nah, hingga saat ini kita belum mendapatkan laporan adanya kasus soal difteri,” pungkasnya. (aan/kj)