JOMBANG, (kabarjombang.com) – Pengerjaan proyek pembangunan lahan parkir dan infrastruktur makam KH Bisri Syansuri di Desa Denanyar, Kecamatan/Kabupaten Jombang, yang dikeluhkan warga sekitar, akhirnya ditanggapi pihak pelaksana (kontraktor), yakni CV Global, Jombang.
Saiful, pelaksana proyek tersebut menjelaskan, pengerjaan proyek senilai Rp 1,19 Miliar itu didapatnya melalui proses tender, dengan lading sector Dinas PU Cipta Karya, Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Jombang. “Saat dibuka tender, kami menawar sebesar 35 persen dibawah pagu, dan akhirnya kami memenangkannya,” katanya saat ditemui di kantornya, Perumahan Candi, Desa Candimulyo, Kec. Jombang.
Dia menegaskan, jika pelaksanaan pembangunan lahan parkir dan infrastruktur makam salah satu pahlawan nasional ini dilakukan secara maksimal, dan sudah serah terima pertama (P-1) pada dinas terkait. Namun, pada proses pengerjaan hingga P-1, pihaknya mengaku ada pihak lain yang berusaha merecoki (mengganggu)-nya.
“Entah apa motifnya, yang pasti kami direcoki. Sehari sebelum proses P-1 dilakukan, paving yang baru terpasang itu dilewati kendaraan bertonase berat. Bagaimana tidak ambles,” bantahnya.
Meski demikian, dia mengaku saat itu langsung membenahi paving yang ambles di beberapa titik. “Kami tidak ingin hasil pekerjaan kami dinilai jelek. Makanya, kami membenahinya. Jika saat ini ambles lagi, mungkin pihak yang merecoki kami tersebut tidak berhenti,” katanya sambil mengatakan proses P-1 dilakukan sekitar sebulan yang lalu.
Sementara itu, Kepala Desa Denanyar, Ayub Effendi menilai hasil pekerjaan proyek tersebut tidak maksimal. Menurutnya, lahan parkir tersebut tentu akan dilewati oleh segala macam kendaraan kecil maupun besar.
“Pikiran saya, barangkali saya lewati dengan dumb truck dan materialnya, kira-kira beratnya sama dengan bus berisi penumpanglah. Kudune (seharusnya) tidak ambles. Lha ini ambles. Gampangane gawe tes-tesanlah,” kata Ayub ditemui di Balai Desa setempat, Kamis (17/12/2015)
Kades Ayub memprediksi, amblesnya paving di beberapa titik tersebut disebabkan kurang padatnya urugan, atau lapisan sirtu, atau pasir sebelum dipasangnya paving. “Kalau pavingnya menurut saya K-300, tapi mungkin saat didatangkan di lokasi kondisi paving masih basah. Selain itu, proses pemadatannya tidak menggunakan alat berat, namun memakai baby,” paparnya.
Untuk pengerjaan toilet, Kades Ayub mengaku, jika pihaknya yang membenahi saluran pembuangan toilet. “Sebelumnya tidak berfungsi sebagaimana mestinya,” katanya sambil menegaskan hasil pekerjaan proyek tersebut adalah jelek.
Dikatakan tidak maksimal, lanjut Kades Ayub, karena pihaknya mengaku mengetahui secara detil perencanaan proyek tersebut. “Waktu dulu itu, kami mengkalkulasi untuk diajukan ke Pemkab dengan anggaran sekitar Rp 2 Miliar. Dengan dana yang ditawar saat tender segitu, mana bisa maksimal,” tandas Ayub.
Sementara itu, Kepala Dinas PU Cipta Karya, Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Jombang, Yudi Adrianto, hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi terkait persoalan ini. Sementara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek tersebut, Danang Praptoko juga belum berhasil dikonfirmasi.
Seperti diberitakan sebelumnya, meski baru selesai dikerjakan, proyek pembangunan lahan parkir makam KH Bisri Syansuri tersebut menyisakan keluhan warga sekitar, terutama pada pengerjaan pavingisasi dan toilet. Selain membangun lahan parkir, proyek tersebut juga membangun akses jalan menuju makam dan fasilitas kamar mandi di lokasi lahan parkir. (rief)