KABARJOMBANG.COM – Untuk mengungkap pelaku pembacokan terhadap Kanit Sabhara Polsek Mojoagung usai melakukan pengamanan malam pergantian tahun baru 2017, Polres Jombang berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah (Polda) Jatim dan Datasemen Khusus (Densus) Anti Teror 88.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Jombang, AKBP Agung Marlianto, Senin (2/12/2016). Pihaknya mengaku sudah mengirim barang bukti (BB) berupa pedang sepanjang 50 sentimeter yang digunakan pelaku, ke Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim.
“Itu untuk mengetahui sidik jari dari pelaku. Dan kita juga meminta bantuan dari Detasemen Khusus Anti Teror 88 guna membantu mengungkap kasus tersebut,” tegasnya.
Hal tersebut dilakukan, lanjut AKBP Agung, lantaran hingga saat ini belum ada titik terang terkait motif pembacokan kepada salah satu anggotanya. “Kita masih terus mendalami kasus tersebut. Apakah termasuk kriminal murni atau teror kepada anggota. Sehingga kita terjunkan tim dari Satreskrim dan Satintelkam Polres Jombang serta Polsek Mojoagung dan Jogoroto, untuk mengungkap kasus tersebut,” ujarnya.
Meski begitu, pihaknya sudah mengantongi beberapa ciri-ciri pelaku pembacokan kepada Iptu Suwono. “Beberapa ciri-ciri pelaku sudah diketahui. Seperti kendaraan yang digunakan oleh pelaku dalam aksi tersebut. Serta bentuk tubuh pelaku dengan ketinggian mencapai 160 cm dengan perawakan sedang,” terangnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kanit Sabhara Polsek Mojoagung Iptu Suwono harus mendapatkan 130 jahitan di lengan kanan, di ruang Asoka RSUD Jombang, Senin (2/1/2017). Pasalnya, korban dibacok dengan pedang oleh dua orang tak dikenal, saat melintas di Jalan Raya Desa Tambar, Jogoroto, tepatnya di belakang bekas Pabrik Rosela, usai melaksanakan tugas pengamanan malam tahun baru 2017.
Akibat peristiwa tersebut, selang infus masih menancap di tangan kirinya. Sedangkan tangan kanannya terbalut perban. Dari keterangan dokter, kedalaman luka sekitar 10 sentimeter. (aan)